Ini Jalan Apa Sungai? Potret 'Jalan Neraka' Dekat Ibu Kota
Kondisi jalan di Desa Padasuka – Mekarmukti, Kecamatan Cibinong, Cianjur, Jawa Barat sangat memprihatinkan, padahal lokasinya hanya 70 km dari pusat kota Bandung, dan 200 km dari ibu kota negara, Jakarta. Bagi siapa saja yang melintas akan tersiksa, karena jalan belum dibangun hanya mengandalkan batuan besar sebagai lantai jalan, dan saat hujan banyak jalan berkubang sangat berbahaya bagi pengendara karena licin.(CNBC Indonesia/Suhendra)
Warga harus berjibaku melewati jalan berbatu dan berlumpur yang disebut ‘jalan neraka’ selama berpuluh-puluh tahun. Tidak sedikit warga yang mengeluh dan meminta perhatian dari pemerintah pusat maupun daerah. (CNBC Indonesia/Suhendra)
Pada Sabtu (7/5) warga di Padasuka menggelar aksi penanaman pohon pisang, melepas dan memancing ikan di tengah kubangan jalan yang banyak di jalur rencana proyek Jalur Tengah Selatan (JTS) Jawa Barat ini, sebagai aspirasi dan sindiran soal kepedulian pemerintah Pemkab Cianjur, Pemprov Jabar maupun pemerintah pusat terhadap kondisi jalan. (CNBC Indonesia/Suhendra)
'Jalan neraka’ ini juga termasuk dalam proyek Jalur Tengah Selatan (JTS) untuk mendukung konektivitas provinsi Jawa Barat bagian selatan total sepanjang 357 km dari Sukabumi-Ciamis. Jalur ini banyak melewatu merupakan daerah yang tertinggal dan kantung-kantung kemiskinan. Adanya JTS harapannya bisa membangkitkan perekonomian warga. (CNBC Indonesia/Suhendra)
Adapun anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan jalur ini sangat besar dan sulit untuk dibiayai oleh anggaran pemerintah daerah. Dari perpres itu nilai investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan JTS segmen barat yang melewati kabupaten Sukabumi, Cianjur dan Bandung, mencapai Rp 931 miliar yang rencananya bersumber dari APBN dan APBD, dari total Rp 2,6 triliun. (CNBC Indonesia/Suhendra)
