H-1 Lebaran, Arus Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Masih Tinggi

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
03 May 2022 16:15
Tol Cikampek (Dokumentasi Jasa Marga)
Foto: Tol Cikampek (Dokumentasi Jasa Marga)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-1 Hari Raya Idul Fitri masih terpantau tinggi.

Sebanyak 179.083 kendaraan meninggalkan Jabotabek dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), serta GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).

Adapun angka ini naik 34,3% jika dibandingkan lalu lintas normal periode November 2021 dengan total 133.308 kendaraan.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan, lalu lintas yang menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama mencapai 70.294 kendaraan atau naik hingga 145% terhadap lalu lintas normal.

"Kami juga melihat kenaikan yang signifikan untuk lalu lintas yang mengarah ke Bandung melalui GT Kalihurip Utama, yaitu sebanyak 37.954 kendaraan, naik 41,4% dibandingkan dengan lalu lintas normal. Sementara itu, untuk yang ke arah Puncak mencapai 38.742 kendaraan, naik 24,7% dibandingkan dengan lalu lintas normal," ujar Heru dalam keterangan tertulis, Selasa (3/5/2022).

Sementara itu, untuk ke arah Merak melalui GT Cikupa tercatat sebanyak 32.093 kendaraan atau turun 31,3% dari lalu lintas normal.

Di samping itu, Jasa Marga juga mencatat jumlah kendaraan yang masuk ke Jabotabek pada H-1 Lebaran 2022, di mana secara tren masih menurun jika dibandingkan dengan lalu lintas normal.

"Untuk kendaraan yang masuk ke wilayah Jabotabek pada periode yang sama, kami catat menurun dibandingkan dengan periode normal. Secara total, pada H-1 Lebaran 2022 kemarin, kami mencatat sebanyak 93.818 kendaraan, turun hingga 31,9% dari periode normal. Jumlah ini juga merupakan kumulatif dari empat gerbang tol utama di arah timur, barat dan selatan," tutup Heru.

Melihat tingginya lalu lintas mudik, Heru mengimbau masyarakat yang saat ini berada di kampung halaman untuk mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek.

"Periode arus balik sendiri memiliki jumlah hari yang cukup pendek jika dibandingkan dengan arus mudik. Jika semua orang merencanakan pulang di akhir libur panjang, seperti tanggal 6, 7, dan 8 Mei 2022, maka peningkatan lalu lintas serentak secara bersama-sama ini harus diantisipasi oleh pengguna jalan," tambahnya.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 2,5 Juta Kendaraan Diperkirakan Keluar Jabodetabek Saat Mudik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular