CNBC Indonesia
FOTO

Bentrok! Ratusan Buruh Ditahan Saat Rayakan May Day di Turki

Reuters,  CNBC Indonesia
02 May 2022 19:16
Petugas kepolisian menahan seorang pengunjuk rasa yang menggelar unjuk rasa May Day di Lapangan Taksim di Istanbul, Turki, Minggu (1/5/2022). (REUTERS/Kemal Aslan)

Petugas kepolisian menahan seorang pengunjuk rasa yang menggelar unjuk rasa May Day di Lapangan Taksim di Istanbul, Turki, Minggu (1/5/2022). Demo tersebut berujung bentrok dengan aparat kepolisian. (REUTERS/Kemal Aslan)

Petugas kepolisian menahan seorang pengunjuk rasa yang menggelar unjuk rasa May Day di Lapangan Taksim di Istanbul, Turki, Minggu (1/5/2022). (REUTERS/Kemal Aslan)

Polisi anti huru-hara sempat terlibat bentrok dengan demonstran di Istanbul, Turki. Beberapa dari massa pendemo tampak dijatuhkan ke tanah, sebelum akhirnya dimasukkan ke dalam mobil polisi. (REUTERS/Kemal Aslan)

Petugas kepolisian menahan seorang pengunjuk rasa yang menggelar unjuk rasa May Day di Lapangan Taksim di Istanbul, Turki, Minggu (1/5/2022). (REUTERS/Kemal Aslan)

Unjuk rasa May Day bertentangan karena dilarang oleh pemimpin setempat. Lebih dari 160 orang ditahan karena mencoba mengadakan demo May Day. (REUTERS/Kemal Aslan)

Petugas kepolisian menahan seorang pengunjuk rasa yang menggelar unjuk rasa May Day di Lapangan Taksim di Istanbul, Turki, Minggu (1/5/2022). (REUTERS/Kemal Aslan)

"Hidup May Day. Buruh dan kebebasan. Panjang umur May Day," teriak para buruh. (REUTERS/Kemal Aslan)

Petugas kepolisian menahan seorang pengunjuk rasa yang menggelar unjuk rasa May Day di Lapangan Taksim di Istanbul, Turki, Minggu (1/5/2022). (REUTERS/Kemal Aslan)

Adapun lokasi ini menjadi tempat yang paling sering terjadi bentrokan saat May Day. Total 34 orang sudah tewas akibat bentrokan demo May Day sejak 1 Mei 1977 silam. (REUTERS/Murad Sezer)

Petugas kepolisian menahan seorang pengunjuk rasa yang menggelar unjuk rasa May Day di Lapangan Taksim di Istanbul, Turki, Minggu (1/5/2022). (REUTERS/Kemal Aslan)

Protes sudah meletus saat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan masih menjabat sebagai perdana menteri. Para kritikus menuding Erdogan menginjak-injak hak asasi manusia dan menumpas pendapat yang berbeda. (REUTERS/Kemal Aslan)

Petugas kepolisian menahan seorang pengunjuk rasa yang menggelar unjuk rasa May Day di Lapangan Taksim di Istanbul, Turki, Minggu (1/5/2022). (REUTERS/Kemal Aslan)

Mereka juga menolak membubarkan diri, meski sudah diimbau polisi sebelumnya. (REUTERS/Dilara Senkaya)
Petugas kepolisian menahan seorang pengunjuk rasa yang menggelar unjuk rasa May Day di Lapangan Taksim di Istanbul, Turki, Minggu (1/5/2022). (REUTERS/Kemal Aslan)
Petugas kepolisian menahan seorang pengunjuk rasa yang menggelar unjuk rasa May Day di Lapangan Taksim di Istanbul, Turki, Minggu (1/5/2022). (REUTERS/Kemal Aslan)
Petugas kepolisian menahan seorang pengunjuk rasa yang menggelar unjuk rasa May Day di Lapangan Taksim di Istanbul, Turki, Minggu (1/5/2022). (REUTERS/Kemal Aslan)
Petugas kepolisian menahan seorang pengunjuk rasa yang menggelar unjuk rasa May Day di Lapangan Taksim di Istanbul, Turki, Minggu (1/5/2022). (REUTERS/Kemal Aslan)
Petugas kepolisian menahan seorang pengunjuk rasa yang menggelar unjuk rasa May Day di Lapangan Taksim di Istanbul, Turki, Minggu (1/5/2022). (REUTERS/Kemal Aslan)
Petugas kepolisian menahan seorang pengunjuk rasa yang menggelar unjuk rasa May Day di Lapangan Taksim di Istanbul, Turki, Minggu (1/5/2022). (REUTERS/Kemal Aslan)
Petugas kepolisian menahan seorang pengunjuk rasa yang menggelar unjuk rasa May Day di Lapangan Taksim di Istanbul, Turki, Minggu (1/5/2022). (REUTERS/Kemal Aslan)