Harga Naik, Fenomena Usai Lebaran Snack-Roti Bakal Menciut

Jakarta, CNBC Indonesia - Kenaikan harga bahan baku telah membuat industri makanan dan minuman kian tercekik. Pasalnya, perusahaan sudah menetapkan berat bersih dari tiap produknya berdasarkan standar perhitungan yang ada. Melihat kenaikan harga beberapa bapok, bukan tidak mungkin harga produknya bakal naik.
"Bisa naik harga atau re-size," kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman kepada CNBC Indonesia, dikutip Kamis (28/4/22).
Mengecilkan ukuran juga bisa menjadi pilihan kala perusahaan sulit untuk menaikkan harga harga jual produk. Pertimbangannya karena saat ini daya beli masyarakat sedang tertekan karena banyaknya kenaikan harga, mulai dari bahan bakar minyak (BBM) pertamax hingga kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 11%.
Dari sisi perusahaan makanan dan minuman, kondisi ini juga tidak mudah, antara memilih menaikkan harga atau mengecilkan ukuran produknya.
"Memang dilema, tapi kebanyakan akan review setelah lebaran," sebut Adhi.
Saat ini, kenaikan harga mamin memang mulai terlihat, misalnya harga roti dilaporkan naik sekitar Rp1.000 hingga Rp2.000. Menyusul naiknya harga tepung terigu.
"Kalau roti tawar naik sekitar Rp 1.000 - 2.000," kata Agus Penjaga Kasir Alfamart di kawasan Kampung Dukuh, kepada CNBC Indonesia, Kamis (21/4/2022).
Agus mengatakan kenaikan harga roti terjadi pada seluruh merekan. Mulai dari Sari Roti, dan My Roti berjenis roti tawar. Sedangkan untuk roti jenis lain dia mengaku tidak mengetahui harga sebelumnnya .
Berikut pantauan harga roti di Alfamart:
1. Sari Roti Tawar 370g Rp 14 ribu dari Rp 12.500
2. Sari Roti Tawar 550g Rp 17.000 dari Rp 15.500
3. Sari Roti Tawar kupas 370 gr Rp 16.000 dari Rp 14.500
4. Myroti Tawar 380 g Rp 13.000 dari Rp 11.500
5. Myroti Tawar 550 g Rp 15.500 dari Rp 14.000.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
