Ambil Ceruk Komersial, Pelita Air Bakal Punya 20 Pesawat

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
28 April 2022 16:25
Calon penumpang pemberangkatan rute Jakarta- Bali di Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Kamis 28/4. Maskapai Pelita Air Service (PAS) resmi melakukan penerbangan secara reguler mulai hari ini. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Calon penumpang pemberangkatan rute Jakarta- Bali di Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Kamis 28/4. Maskapai Pelita Air Service (PAS) resmi melakukan penerbangan secara reguler mulai hari ini. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelita Air Services (PAS) atau perusahaan maskapai milik PT Pertamina (Persero) ini menargetkan akan menambah total pesawat yang beroperasi sebanyak 20 unit pesawat hingga akhir tahun 2023. Hal tersebut menyusul setelah Pelita Air mulai masuk pada layanan penerbangan komersial berjadwal.

Direktur Utama Pelita Air, Dendy Kurniawan membeberkan bahwa kedatangan pesawat untuk perusahaan akan terus berdatangan secara bertahap. Adapun pesawat ketiga diperkirakan akan tiba pada Mei ini dan tiga pesawat tambahan akan tiba pada akhir tahun ini.

"Nanti yang ketiga pertengahan Mei pesawat akan datang terus tiga unit lagi akhir tahun ini. Jadi akhir tahun ini sekitar 6 unit. Untuk tahun depan kita bisa mencapai 20 unit," kata dia dalam acara Inaugural Flight Pelita Air di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Kamis (28/4/2022).

Menurut Dendy dalam penerbangan perdananya, pesawat Pelita Air ini mampu membawa penumpang sebanyak 109 orang. Adapun pesawat Airbus jenis A320 mempunyai kapasitas 180 seat.

Lebih lanjut, Pelita Air yang beroperasi di tengah arus mudik lebaran 2022 menawarkan harga tiket yang terjangkau. Adapun untuk satu tiket penerbangan dari Cengkareng ke Denpasar dipatok Rp 1,68 juta

"Kita memberikan kapasitas buat masyarakat yang ingin harga terjangkau. Jadi untuk lebaran ini kan keterbatasan kapasitas kita berikan kapasitas tapi tentunya dengan harga terjangkau," katanya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir berharap supaya Pelita Air dapat menjadi pemain utama dalam industri penerbangan domestik dan dapat menjadi penyeimbang pasar. Apalagi di tengah mahalnya harga tiket pesawat yang ditawarkan oleh perusahaan lain.

"Kita meluncurkan Pelita Air sebagai pem-balance market tetapi Pelita Air harus dikelola secara baik tidak seperti yang lainnya. Karena itu manajemen Pelita harus profesional," ujarnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pelita Air Siap Terbang Perdana Layani Wisatawan ke Bali

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular