
Awalnya Jokowi Telepon Elon Musk, Sempat Bikin Luhut Jengkel!

Jakarta, CNBC Indonesia - Beredarnya foto-foto CEO Tesla Elon Musk dan Menko Luhut Pandjaitan di Pabrik Tesla di Texas, AS memberi pesan hubungan Indonesia dengan raksasa teknologi AS sedang baik-baiknya terutama dalam peluang investasi.
Namun, kabar investasi CEO Tesla Elon Musk di Indonesia sempat pasang surut. Tesla sempat melakukan komunikasi serius pada akhir 2020 lalu, kala itu Elon Musk disebut-sebut sudah tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.
Nyatanya hingga kini masih sebatas pembicaraan, bahkan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi LuhutBinsarPandjaitan pun sempat kesal dengan Tesla.
Kini, Luhut dan delegasi Indonesia menyambangi langsung pabrik perakitan kendaraan listrik Tesla Inc, Austin, Texas, Amerika Serikat. Sinyal kabar baik tampaknya makin kuat soal investasi.
Berikut perjalanan mulai dari rencana awal investasi Tesla hingga pertemuan delegasi RI di AS baru-baru ini:
Jokowi Telpon Elon Musk, Minta Datang ke RI
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan pada Jumat, (11/12/2020) menelepon CEO Tesla Elon Musk. Pemerintah dan Tesla berbincang mengenai potensi peluang investasi di perusahaan mobil listrik di Indonesia.
"Pembicaraan ini membahas mengenai peluang investasi perusahaan mobil listrik Tesla di Indonesia," mengutip keterangan resmi Biro Komunikasi Kemenko Maritim dan Investasi, Sabtu, (12/12/2002).
Kedua belah pihak bertukar pandangan mengenai industri mobil listrik dan komponen utama baterai listrik. Selain itu, Presiden RI Joko Widodo juga mengajak Tesla untuk melihat Indonesia sebagai launching pad Space X.
Selain itu, dalam sebuah wawancara dengan Reuters yang dipublikasikan pada Jumat (13/11/2020), Presiden Joko Widodo mengungkapkan pemerintah akan mengirim tim khusus ke AS dan Jepang untuk mempromosikan omnibus law UU Cipta Kerja. Tim itu juga bertugas untuk mengajak AS di bawah komando presiden terpilih Joe Biden tetap memilih RI sebagai destinasi investasi.
Salah satu perusahaan yang akan disasar adalah Tesla. Menurut Jokowi, tim yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan itu akan bertemu dengan jajaran eksekutif Tesla.
"Ini sangat penting karena kita punya rencana besar untuk menjadikan Indonesia penghasil baterai lithium terbesar dan kita punya (cadangan) nikel terbesar," kata Jokowi.
Sayangnya, Luhut menolak berkomentar secara khusus tentang rencana pertemuan dengan Tesla. Akan tetapi, Ia mengatakan ada peluang yang sangat bagus lantaran Tesla berinvestasi dalam pengolahan nikel Indonesia untuk memangkas biaya.
Salah satu poin yang bakal dibawa Luhut kabarnya soal kontrak. Tesla dikabarkan bakal mendapat kontrak raksasa untuk jangka waktu yang lama. Hal itu bukan tidak mungkin, mengingat potensi nikel di Indonesia sangat besar.
Meski Batal Berkunjung, Tesla Semula Bakal Kirim Delegasi ke RI
CEO Tesla Elon Musk menanggapi undangan Presiden RI Joko Widodo dengan rencana mengirimkan timnya ke Indonesia pada bulan Januari 2021 untuk menjajaki semua peluang kerjasama tersebut.
Tidak hanya Indonesia yang mengincar Tesla, diam-diam Thailand juga sedang membidik Tesla Inc untuk membangun pabrik mobil listrik di negaranya. Hal ini tentu jadi kabar mengejutkan, di saat bersamaan Indonesia juga sedang merayu Tesla membangun pabrik, khususnya fasilitas pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Laporan Bangkok Post, berjudul EV trade-in scheme being considered mengungkapkan soal kabar bahwa Menteri Perindustrian (Menperin) Thailand Suriya Jungrungreangkit menyampaikan Tesla Inc berencana segera bertemu dengan Kementerian Perindustrian Thailand untuk membahas investasi dalam kendaraan listrik dan teknologi kendaraan listrik hibrida plug-in di Thailand.
Sebelumnya, duta besar AS dan pengusaha dari US-Asean Business Council juga bertemu dengan Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha untuk membahas prospek bisnis Tesla di Thailand.
Tesla ingin mengetahui lebih lanjut dengan kebijakan dan iklim investasi di Thailand. Thailand memang memiliki paket kebijakan baru untuk menggaet investasi kendaraan listrik.
Salah satunya pembebasan pajak selama tiga tahun untuk produsen kendaraan hybrid plug-in, dan pembebasan pajak penghasilan maksimum delapan tahun untuk pembuat EV penuh, dengan hak istimewa tambahan jika mereka berinvestasi dalam Riset dan Pengembangan.
Thailand punya target meningkatkan produksi mobil listrik hingga porsinya sampai 30% dari total produksi mobil pada 2030, atau sekitar 750.000 mobil dari total 2,5 juta unit mobil per tahun.
Para eksekutif mengatakan mereka akan melanjutkan rencana investasi mereka di Thailand dan meminta pemerintah untuk menjaga momentum dalam proyek stimulus pariwisata serta bekerja untuk mengurangi pembatasan perjalanan untuk membantu perekonomian kembali ke jalurnya.
Indonesia juga masuk dalam radar investasi Tesla. Pemerintah Indonesia berambisi menjadi produsen baterai mobil listrik, bahkan yang terbesar di dunia. Keinginan menjadi produsen baterai mobil listrik itu lantaran Indonesia memiliki kandungan nikel yang mumpuni.
CEO Tesla Elon Musk pun pernah menyebut nama Indonesia terkait cadangan nikel untuk mendukung industri baterai yang bakal digunakan Tesla. Perusahaan mobil listrik itu belakangan jadi buah bibir soal kabar rencana pembangunan pabrik baterai di Batang, Jawa Tengah.
Pabrik yang akan dibangun Tesla di Indonesia bukan perakitan mobil, melainkan untuk kebutuhan produksi baterai mobil listrik. Pemerintah mengarahkan Tesla untuk masuk di kawasan industri Batang yang sedang dibangun pemerintah.
RI Sempat Tawarkan Tax Holiday 20 Tahun
Pada Desember 2020 lalu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan Indonesia bakal memberikan berbagai insentif agar pabrikan mobil listrik Tesla mau menanamkan investasinya di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, Tesla bakal mendapat tax holiday atau pembebasan pajak jika benar-benar berkomitmen menanamkan modalnya di Indonesia.
"Indonesia sudah menyiapkan tax holiday 5 sampai 20 tahun untuk Tesla, kalau mereka mau investasi di Indonesia," kata Agus kepada CNBC Indonesia, Rabu (30/12).
Namun, besaran yang bakal diberikan pemerintah bergantung pada nilai komitmennya. Indonesia bakal mengecek apakah nilai tersebut cukup besar atau sangat besar. Nilai itu juga bakal menandakan bagaimana serius tidaknya investasi Tesla di tanah air.
"Tentu fasilitas ini tergantung dari nilai investasi mereka," lanjut Agus.
Demi membicarakan peluang investasi tersebut, ia memastikan tim dari raksasa pabrikan mobil listrik Tesla akan datang ke Indonesia awal Januari mendatang. Ia menyebut perusahaan asal Amerika Serikat itu akan membahas poin-poin lebih lanjut dari pembicaraan yang sudah terjalin sebelumnya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait investasi pabrik baterai di Indonesia.
Saat itu, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menegaskan pemerintah terus merayu Tesla untuk berinvestasi di Indonesia.
"Kemungkinan besar kita rayu lagi Tesla untuk bisa masuk," kata Bahlil akhir November 2020 lalu.
Luhut Sempat 'Kesal' Sama Tesla
Setelah isu investasi Tesla dalam produksi baterai lithium di tanah air menggantung lebih dari setahun, Luhut mulai buka-bukaan perihal rencana investasinya.
Hal itu dibeberkan Luhut dalam acara Penyerahan Rekor MURI dan Closing Ceremony Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2022 di Nusa Bali, Kamis (24/3/2022).
"Tadi pagi saya ditelepon dari Amerika, Tesla, bilang dia mau bikin deal sama kita," ujarnya.
Merespons keinginan itu, Luhut mengatakan, dua tahun yang lalu, manajemen Tesla sudah menghubungi dan mengutarakan niat yang sama.
"Semua mau mendikte. Saya bilang; hey you can not do this, saya bilang sama dia; Today is different. Kita harus sama. Saya bilang kamu nggak bisa begitu lagi. 'This country is not banana republic'. 'This country is a great country'," kata Luhut.
Lebih lanjut, dia mengaku mempersilakan Tesla untuk berinvestasi dalam produksi baterai lithium di tanah air. Namun, Luhut juga bilang kalau Indonesia sudah ada kesepakatan dengan perusahaan China CATL (Contemporary Amperex Technology Co. Limited) dan perusahaan Korea Selatan LG.
"Dua-dua ini sekarang mengkover hampir 55% baterai lithium dunia. Dan Indonesia tahun 2024 akan produksi lithium baterai, 2025-2026 kita mungkin kalau tidak nomor satu, nomor dua, produksi baterai lithium," ujar Luhut.
"Saya bilang fine. Tapi saya nggak mau kalau kau datang deal, jangan kau yang bikin syarat ke kami. Saya yang bikin syarat ke kamu karena itu yang saya lakukan kepada Tiongkok. Tidak pernah Tiongkok kasih syarat sama saya. Saya kasih syarat, kau mau nggak, kalau kita harus B to B, kau harus technology transfer, harus first class technology, harus yang ramah lingkungan, dia bilang sama aku oke deal. Itu kita lakukan."
Tesla Kembali Minat Investasi, Mengincar Power Bank Raksasa?
Tesla Inc. dikabarkan kembali menghubungi pemerintah Indonesia terkait rencananya untuk investasi pada proyek power bank raksasa atau energy storage system (ESS). Ini setelah dua tahun lamanya, produsen mobil listrik asal AS itu tak kunjung mengeksekusi rencananya untuk investasi di tanah air.
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) Septian Hario Seto mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan diskusi dengan Tesla terkait rencana investasi di Indonesia. Meski begitu dia tidak membeberkan secara detail mengenai diskusi tersebut.
Pasalnya, Indonesia terikat dengan non-disclosure agreement (NDA) alias perjanjian larangan pengungkapan informasi. Namun yang pasti, Tesla lebih tertarik untuk investasi pada proyek energi storage system (ESS) dibandingkan baterai listrik.
"Teknologi ESS mereka cukup baik. Mereka sudah investasi di Australia, kelihatannya di sana sudah sukses saya rasa mereka mau kembangkan mata rantai di Indonesia," ujar Seto dalam Closing Bell CNBC Indonesia, Rabu (30/3/2022).
Menurut Seto permintaan untuk ESS di Indonesia diperkirakan akan cukup besar. Apalagi saat ini pemerintah tengah fokus untuk melakukan transisi energi dengan menggenjot pembangunan pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS.
"Saya kira itu butuh ESS ini yang skala besar untuk memastikan supply listrik stabil. Energi yang dihasilkan oleh solar panel disimpan terlebih dulu atau untuk menstabilkan outputnya. ESS saya kira kan besar permintaannya karena gak semua daerah di Indonesia punya geothermal," kata dia.
Elon Musk Langsung Undang Jokowi ke Space-X
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu secara langsung dengan CEO Tesla Elon Musk. Pertemuan yang berlangsung di kantor Pusat Tesla di Tesla Giga Texas, Amerika Serikat (AS) tersebut membahas kendaraan listrik, energi terbarukan dan B20. Elon Musk digambarkan sangat semangat berbicara mengenai Indonesia dan kemajuan nikel serta kendaraan listrik di tanah air.
"Saya tidak menyangka akan disambut dengan ramah dan bersahabat oleh CEO Tesla, Inc. Elon Musk di Giga Factory Tesla di Austin, Texas. Pertemuan ini memang yang pertama kalinya bagi saya dan Elon, tetapi sebetulnya komunikasi kami sudah terjalin selama dua tahun belakangan," tulis Luhut di Instagram pribadinya, dikutip Rabu (27/4/2022).
Dalam unggahan tersebut, Luhut bercerita kalau selama kurang lebih satu jam, dirinya menyampaikan potensi bahan baku baterai kendaraan listrik yang saat ini sedang dieksplorasi terus oleh Indonesia lewat program hilirisasi mineral.
Berkat kunjungan ini, Elon Musk mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengunjungi markas SpaceX di Texas, AS.
Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani menyatakan akan mendampingi Jokowi pada pertemuan yang dijadwalkan pada 14 Mei mendatang.
"Presiden akan mengunjungi SpaceX, 14 Mei rencananya sesudah AS Asean Summit," terang Rosan dilansir CNNIndonesia.com, Selasa (26/4).
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Pengiriman Kendaraan Tesla Melonjak 40% Pada 2022