Lebaran 'Krisis' ART, Ini yang Perlu Diwaspadai
Jakarta, CNBC Indonesia - Menjelang lebaran ada saja kasus pencurian oleh oknum asisten rumah tangga (ART). Pengguna jasa pun perlu lebih berhati-hati dalam menggunakan jasa ART agar terhindar dari kerugian. Ketua Asosiasi Pelatihan Pekerja Seluruh Indonesia (APPSI) Mashudi pun memberikan tipsnya.
"Perlu dilihat identitas pekerjanya, kemudian identitas penyalurnya. Ada penyalur yang hanya menyalurkan saja, jadi kejelasannya kurang, banyak yang jadi masalah, kadang-kadang disitu penyebabnya," katanya kepada CNBC Indonesia Rabu (27/4/22).
Ia menuturkan jika penyalurnya resmi di bawah APPSI maka akan lebih mudah tertangani jika ada kasus. Sebaliknya, jika tidak maka bakal sulit terselesaikan. Meski demikian, pengguna jasa tetap harus mewaspadai karakter setiap individu.
"Tapi kejujuran orang kita nggak bisa menilai. Ada aja kasus mencuri tapi kasusnya bisa tertangani," sebut Mashudi.
Selain kasus pencurian, masyarakat juga perlu berhati-hati dalam hal kekerasan terhadap anggota keluarganya. Baru-baru ini viral di media sosial baby sitter melakukan kekerasan terhadap balita yang dititipkannya. Hal ini juga menjadi perhatian penyalur agar bisa memberikan baby sitter sesuai kualifikasi.
"Kan banyak di medsos temuan, itu tidak tervalidasi. Bukan dari anggota kami dan ngga ada laporan, biasa kalau ada apa-apa pasti laporan, kita cek siapa ini, ngga ada, Saya ikutin juga, saya lacak semua anggota ngga ada," sebut Mashudi.
(hoi/hoi)