Investasi Tembus Rekor, Ini Sektor yang Paling Banyak
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mengatkan realisasi investasi Indonesia meningkat pada kuartal I-2022 ini hingga tembus rekor. Beberapa sektor industri masih menjadi yang menjadi tujuan utama.
Realisasi investasi pada kuartal I-2022 mencapai Rp 282,4 triliun. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy) ada pertumbuhan 28,5% dan qtq 16,9%.
Dimana industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya menjadi sektor investasi terbesar pada kuartal I 2022.
"Sejak 2021 sektor ini menjadi yang paling nomor satu," kata Bahlil pada Konferensi Pers, Rabu (27/4/2022).
Bahlil menjelaskan hilirisasi produk logam pertambangan menjadi salah satu pendorong, sesuai dengan rencana pemerintah. Sehingga sektor industri logam dasar menjadi nomor satu.
"Hilirisasi kita terjadi. Jadi kita masih on the track nih, kita tidak akan terpengaruh intervensi dari negara manapun untuk menahan hilirisasi kita," kata Bahlil
"Kita tahu bahwa Uni Eropa membawa kita ke WTO pelarangan ekspor ore nikel. tapi perintah presiden bilang kita jangan gentar," kata Bahlil.
Berikut urutannya :
1. Industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya Rp 39,7 triliun
2. Transportasi gudang dan telekomunikasi Rp 39,5 triliun
3. Pertambangan Rp 35,2 triliun
4. Perumahan, kawasan industri, dan perkantoran Rp 24,9 triliun
5. Listrik, gas dan air Rp 23,1 triliun.
Bahlil mengatakan sejak pandemi pemerintah juga mendorong investasi pada sektor kimia dan farmasi khususnya pada bahan baku obat dan alat kesehatan, yang mana saat ini masih dipenuhi barang impor 90%. Dimana saat ini menempati posisi 6.
Pada kuartal I ini dia mengatakan realisasi investasi pada sektor itu sudah mencapai Rp 16,9 triliun. supaya bisa menggantikan produk impor dengan dalam negeri dan membantu neraca dagang Indonesia.
(hoi/hoi)