
Penasaran Tips Mudik dari Eks Bos WHO? Simak di Sini!

Jakarta, CNBC Indonesia - Hampir 90 juta orang diperkirakan akan menjalani mudik, setelah dua tahun dilarang karena pandemi Covid-19. Setidaknya, akan ada 23 juta mobil pribadi dan 17 sepeda motor yang bergerak mudik hanya di pulau Jawa.
Eks Direktur WHO Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama mengemukakan, setidaknya ada sejumlah tantangan kesehatan yang dihadapi para pemudik berdasarkan pengalaman dalam beberapa tahun terakhir.
Mulai dari kecelakaan lalu, gangguan kesehatan selama berkendara, gangguan saluran pencernaan karena konsumsi makanan tidak sehat, masalah kambuhnya penyakit kronik, hingga kemungkinan penyakit menular seperti ISPA dan diare.
"Untuk itu disampaikan empat tips agar kita dapat melakukan mudik dengan sehat dan aman," kata Tjandra dalam keterangan resmi, Rabu (27/4/2022).
Pertama, adalah berkaitan dengan waktu berangkat dan balik saat mudik. Tjandra menyebut ada beberapa hal yang wajib diketahui para pemudik, seperti menghindari puncak arus mudik yang akan terjadi pada akhir bulan ini.
"Berangkat berkendaralah dalam keadaan sehat dan segar. Kalau masih kerja sampai tanggal 28 misalnya, maka jangan pulang kerja langsung berkendara," kata Tjandra.
"Sebelum berangkat, periksalah dan pastikan kondisi kendaraan Anda dalam keadaan laik untuk dipakai sekian puluh atau ratus kilo meter," jelasnya.
Kedua, dalam perjalanan setidaknya ada lima hal yang harus diperhatikan. Saat Anda lelah, disarankan untuk beristirahat. Pemudik harus mengetahui, bahwa setiap empat jam berkendara wajib melakukan istirahat.
"Kalau selama dalam perjalanan ada keluhan sakit, maka segera berobat ke pos kesehatan, puskesmas, dan rumah sakit disepanjang jalur arus mudik," jelasnya.
Para pemudik juga diminta untuk menjaga kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi dalam perjalanan mudik. Para pemudik tidak disarankan untuk membeli sesuatu dengan sembarangan.
"Mungkin juga baik kalau selama perjalanan jangan mengkonsumsi makanan yang terlalu pedas atau terlalu asam, atau setidaknya menghindari makanan dan minuman yang mudah mengiritisasi saluran cerna kita," jelasnya.
Ketiga, para pemudik harus membawa obat-obatan yang diperlukan selama perjalanan. Obat-obatan tersebut adalah yang memang rutin dikonsumsi dan obat darurat seperti obat demam, mual, hingga sakit perut.
Keempat, bagi pemudik yang membawa anak-anak diharapkan dapat memperhatikan beberapa hal. Misalnya, membawa bekal yang cukup hingga membawa perlengkapan kebutuhan dasar anak-anak.
"Sebagai edukasi, jelaskan pada anak ciri khas mengenai kota yang dilalui," jelasnya.
Selain itu, para pemudik tidak disarankan untuk membawa anak-anak mudik menggunakan sepeda motor, apalagi jika perjalanan jauh. Pun jika anak di bawa mudik menggunakan angkutan umum, diharapkan anak tidak ikut berdesak-desakan.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aturan Baru Mudik Lebaran: Masker 3 Lapis, Dilarang Ngerumpi