Internasional

China Temukan Lagi Varian Baru Covid-19: BA.2.3

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
26 April 2022 14:55
Lockdown di Sanghai, China (REUTERS/ALY SONG)
Foto: Lockdown di Sanghai, China (REUTERS/ALY SONG)

Jakarta, CNBC Indonesia - China daratan kembali mendeteksi varian Covid-19 baru di negeri itu. Ini adalah BA.2.3.

BA.2.3 adalah mutasi terbaru dari Omicron yang berevolusi. Kasus pertama ditemukan di Yantai, Provinsi Shandong, China Timur.

"Urutan genetik menunjukkan bahwa 16 kasus yang dilaporkan di kota pelabuhan memiliki rantai penularan yang sama, yang disebabkan oleh varian yang berevolusi ini," kata otoritas kesehatan kota pada konferensi pers, dikutip Global Times, Selasa (26/4/2022).

"Varian baru telah terbukti lebih menular dengan masa inkubasi yang lebih pendek."

Yantai sendiri melaporkan 36 kasus terkonfirmasi kemarin. Kota ini telah mencatat peningkatan jumlah kasus dalam beberapa hari terakhir.

Sementara itu, ahli imunologi mengatakan munculnya jenis baru ini di China diperkirakan tidak akan membuat perbedaan besar dalam upaya negara itu memerangi epidemi. BA.2.3 diyakini masuk ke China diimpor dari luar.

Menurut hasil sekuensing global gen Covid-19, Omicron BA.2.3 kini telah terdeteksi di 49.000 sekuens di seluruh dunia. Ini sekitar 6,2% dari semua strain.

"Yantai tidak pernah memiliki banyak kasus," kata seorang ahli imunologi yang berbasis di Guangzhou, Zhuang Shilihe.

"Dari pengalaman sebelumnya, China juga tidak pernah menjadi tempat asal strain yang bermutasi."

Yantai adalah pelabuhan penting di Laut Bohai di Cina. Wilayah ini berada di seberang laut dari Jepang dan Korea Selatan (Korsel), yang sering dilalui lalu lintas kargo.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Waspada! Covid Varian Baru Sudah Sampai Hong Kong

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular