Potensi Tsunami Gunung Anak Krakatau di Malam Hari, Waspada!

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Selasa, 26/04/2022 10:30 WIB
Foto: Gunung anak krakatau (Tangkapan layar MAGMA Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati atas naiknya status Gunung Anak Krakatau dari level II (waspada) menjadi level III (siaga). Meningkatnya status Gunung Anak Krakatau itu berpotensi menyebabkan gelombang tinggi atau tsunami pada malam hari.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Eko Budi Lelono meminta agar masyarakat tidak beraktivitas di dalam radius 5 kilometer (km) Gunung Anak Krakatau. Ini setelah level aktivitas Gunung Anak Krakatau dinaikkan sejak Minggu 24 April kemarin.

"Kondisi saat ini masih mengalami erupsi. Aktivitas Gunung Anak Krakatau ini memang berpotensi memicu tsunami yang disebabkan oleh erupsi besar dan longsornya tubuh Gunung Anak Krakatau jika volumenya sudah cukup besar seperti tahun 2018," kata dia kepada CNBC Indonesia, Selasa (26/4/2022).


Sementara, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati juga menghimbau agar masyarakat tetap waspada, terutama atas meningkatnya status Gunung Anak Krakatau ini. Pasalnya aktivitas gunung ini berpotensi memicu gelombang laut tinggi atau tsunami.

Dwikorita mengingatkan bahwa aktivitas Gunung Anak Krakatau pernah menimbulkan tsunami. Oleh sebab itu, pihaknya bersama PVMBG, Badan Geologi, hingga BPBD setempat terus memonitor kondisi gelombang air laut di sekitar Gunung Anak Krakatau.

"Dengan meningkatnya aktivitas GAK dari level II menjadi level III, maka masyarakat diminta untuk waspada terhadap potensi tsunami di malam hari," kata dia.

Dia pun menjelaskan bahwa kewaspadaan itu diperlukan mengingat di malam hari petugas kesulitan untuk dapat melihat aktivitas Gunung Anak Krakatau secara visual terkait gelombang tinggi yang mendekati pantai. Berbeda jika kondisinya di siang hari.

Meski begitu, Dwikorita meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab. Ia menghimbau supaya masyarakat mendapat informasi yang bersumber dari PVMBG-Badan Geologi dan BMKG, serta BPBD setempat.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kemarau Datang Lebih Lambat - Trump Ngamuk