Mau Mudik Nyaman Tanpa Macet? Plis, Hindari Tanggal Ini

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
26 April 2022 08:05
Suasana penumpang kereta api Sawunggalih yang baru saja tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (19/5/2021). Berakhirnya masa larangan mudik oleh pemerintah sejak Senin (17/5/2021), Stasiun Pasar Senen mulai dipenuhi pemudik arus balik dengan keberangkatan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pantauan CNBC Indonesia pukul 15.00 WIB, suasana di area Stasiun Pasar Senen cukup ramai. Banyak penumpang yang berada di sekitar area stasiun. Suasana tersebut sama saat sebelum memasuki masa larangan mudik 6-17 Mei 2021. Di mana, para penumpang yang hendak memakai kereta api jarak jauh (KAJJ) terpantau ramai sehingga menyebabkan antrean tes GeNose di Stasiun Pasar Senen. Data penumpang tiba per Rabu 19/5 yaitu Kereta Api: 21, Penumpang 8.276.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Suasana penumpang kereta api Sawunggalih yang baru saja tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (19/5/2021). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah memberikan lampu hijau bagi segenap masyarakat untuk kembali melakukan aktivitas mudik pada momen lebaran tahun ini, setelah dua tahun dilarang gegara pandemi Covid-19.

Bagi Anda yang sudah memiliki rencana untuk mudik ke kampung halaman, diperkirakan tidak pergi pada periode akhir bulan ini. Pasalnya, diperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada akhir April.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para pemudik yang akan menggunakan jalur darat agar mudik lebih awal. Kemungkinan puncak arus mudik akan terjadi pada 28, 29, dan 30 April 2022.

Hal tersebut dikemukakan Jokowi d sela kunjungan kerja di Pasar Bangkal, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur yang ditayangkan dalam Youtube Sekretariat Presiden.

"Oleh sebab itu, kembali lagi saya ajak untuk mudiknya lebih awal," kata Jokowi.

Jokowi mengakui memang masih ada kelonggaran untuk jalur mudik yang menggunakan transportasi seperti kereta api, maupun pesawat udara. Namun untuk transportasi darat, ceritanya berbeda.

Data yang diterima Jokowi, setidaknya ada 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang akan mudik. Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan prakiraan angka tersebut bukanlah angka yang kecil.

Maka dari itu, pemerintah telah melakukan berbagai langkah antisipasi agar tidak terjadi kemacetan parah. Mulai dari rekayasa lalu lintas dengan menerapkan ganjil genap dan jalur satu arah alias one way.

"Yang saya takutkan tanggal 28, 29, dan 30 itu akan macet total kalau tidak ada rekayasa lalu lintas dan yang sudah disiapkan adalah pengaturan ganjil genap pengaturan untuk satu arah one way," kata Jokowi.

'Dan juga untuk sementara truk dikeluarkan dari jalan tol maupun jalan nasional yang akan dipakai. Tetapi itu belum jaminan, oleh sebab itu saya mengajak masyarakat untuk mudik yang memakai mobil lebih awal daripada nanti macet," katanya.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy pun telah mengimbau masyarakat yang akan melaksanakan perjalanan mudik lebaran untuk menyiapkan diri dengan baik.

Hal itu dikemukakan Muhadjir usai Rapat Koordinasi Kesiapan Dalam Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2022, seperti dikutip melalui keterangan resmi

"Saya mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik, siapkan mudik dengan sebaik-baiknya, termasuk dalam berperilaku bermudik, baik ketika di perjalanan maupun di tempat tujuan," ujar Muhadjir.

Muhadjir meminta agar masyarakat yang akan melaksanakan mudik untuk segera melengkapi dosis vaksinasi Covid-19 dan juga vaksinasi booster. Hal itu supaya mereka yang mudik tidak membawa oleh-oleh yang tidak diinginkan.

"Jangan membawa oleh-oleh tidak perlu yaitu virus Covid-19. Jangan datang membawa Covid dan jangan pulang membawa oleh-oleh Covid. Karena itu patuhilah untuk disiplin, booster untuk yang belum berangkat," jelasnya.

Muhadjir mengemukakan, bagi masyarakat yang belum melengkapi status vaksinasi supaya bisa inisiatif mendatangi gerai vaksin yang ada di masjid-masjid, atau gerai vaksin yang diselenggerakan oleh Polri dan TNI.

"Dan itulah yang menjamin supaya mudik kita aman dan selamat. Dengan mudik selamat maka mudiknya akan gembira," ungkapnya.

Lebih lanjut, Muhadjir juga berpesan agar masyarakat yang akan mudik dapat mengambil waktu mudik lebih awal dari pada tanggal libur yang diprediksi sebagai puncak arus mudik yakni 28-29 April.

"Jangan ramai-ramai mengambil mudik pada puncak mudik, jangan menikmati macet. Lebih enak menikmati menghindari kemungkinan terjadinya macet. Karena itu lebih dini mudik lebih baik," tuturnya.

"Kemudian baliknya juga begitu, lebih awal balik lebih baik. Dengan begitu maka kemacetan-kemacetan yang kemungkinan akan terjadi bisa dikurangi semaksimal mungkin," katanya.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Seruan Jokowi: Mudik Lebih Awal, Hindari 28-30 April 2022

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular