Mau Terbitkan Rupiah Digital, Ini Dia Sederet Fokus BI

News - Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
25 April 2022 21:47
Infografis: RI Bakal Punya Uang Digital, Namanya Digital Rupiah Foto: Infografis/RI Bakal Punya Uang Digital, Namanya Digital Rupiah/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo sampai saat ini mengaku masih mempertimbangkan banyak hal dalam merealisasikan penerbitan uang digital bank sentral atau Central Bank Digital Currency (CBDC).

Perry menjelaskan dalam era digitalisasi yang makin pesat, BI sebagai otoritas moneter masih membutuhkan beberapa referensi, serta unit account, dan platform apa yang akan digunakan untuk menerbitkan mata uang digital alias rupiah digital.

"Di mana CBDC diterbitkan oleh bank sentral menjadi sangat penting sebagai tujuan akhir, apakah akan diterbitkan dengan skema stable coin, juga apakah harus diterbitkan secara independen oleh bank sentral atau bisa lewat skema kerjasama dengan swasta," jelas Perry dalam sambutannya di G20 Techsprint Initiative 2022, Senin (25/4/2022).

Adapun, di bawah sistem moneter internasional, BI juga mempertimbangkan beberapa hal seperti pertumbuhan mata uang digital, monetisasi internasional, dolarisasi, dan bagaimana skema penentuan nilai tukar antar negara.

"Ini adalah masalah di mana CBDC lintas batas dan multinasional, yang juga nantinya akan mempertanyakan risiko tentang sistem moneter internasional baru di bawah CBDC," tuturnya.

Lebih lanjut, Perry menegaskan, pada intinya saat BI masih mencari titik keseimbangan untuk menerbitkan rupiah digital.

"Di mana bank sentral dapat menggunakan acuan untuk berkembang di bawah negara sendiri, juga kesepakatan yang luas antar negara, dan kemudian menggunakan CBDC sebagai sistem moneter internasional," kata Perry lagi.

Selanjutnya yang menjadi concern BI adalah mengenai desain konseptual uang digital. Beberapa issue yang menjadi pertimbangan BI saat ini, kata Perry, apakah akan diterbitkan secara wholesale atau dengan sekma ritel.

Pertimbangan lain BI juga, bagaimana implikasi penerbitan CBDC terhadap stabilitas makroekonomi dan moneter.

"Sehingga bank sentral perlu membuat desain konseptual CBDC, baik melalui wholesaler atau ritel. Atau akan menjadi unit account atau interest-bearing, dan bagaimana implikasinya terhadap semua stabilitas makroekonomi dan keuangan," tuturnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Duh, Kiamat ATM Kian Dekat, Ini Buktinya


(luc/luc)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading