
Konsumsi Pertalite Diramal 'Meledak', Penjualan Dibatasi?

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) memastikan tidak akan membatasi pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk jenis Pertalite (RON 90) meskipun terjadinya lonjakan konsumsi yang signifkian, khususnya pada saat hari raya lebaran 2022.
Kepala BPH Migas, Erika Retnowati mengatakan bahwa pembelian BBM jenis Pertalite tidak akan dibatas pada momen hari raya Idul Fitri tahun ini. Meski begitu BPH migas saat ini tengah menyiapkan regulasi lanjutan agar kuota Pertalite tak jebol, terutama setelah ditetapkan sebagai Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP).
"Kuotanya kan terbatas sebagai JBKP, nah kami masih menyusun regulasi untuk Pertalite tersebut. Kalau saat ini belum ada pembatasan," kata dia dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Senin (25/4/2022).
Menurut Erika stok BBM jenis Pertalite (RON 90) dipastikan mencukupi untuk kebutuhan 17 hari ke depan, sedangkan untuk Pertamax (RON 92) BPH Migas mencatat kebutuhannya dapat mencapai 32 hari ke depan. Kemudian, Pertamax Turbo 59 hari, Solar 19 hari, Pertamina Dex cukup untuk 74 hari, Avtur 42 hari, dan minyak tanah 37 hari.
Erika menyadari dengan adanya kenaikan harga Pertamax, membuat pengguna bermigrasi untuk menggunakan BBM jenis Pertalite yang lebih murah. Namun kondisi itu rupanya bersifat sementara.
"Kami melihat awal-awal kenaikan Pertamax terjadi penurunan pembelian kurang lebih 30% berangsur-angsur ini naik kembali. Karena Pertamax ini kan konsumennya tertentu ya, Pertamax ini kualitasnya lebih baik kinerjanya, sudah merasakan bedanya pertamax dan pertalite mereka akan kembali dan ini peralihan saja ini sementara," katanya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Opsi Baru! Beli Pertalite Bakal Dibatasi Beberapa Liter/Hari