THR 2022 Cair Vs Harga Barang Naik, Cukup Nggak Nih?

News - Lidya Julita, CNBC Indonesia
23 April 2022 20:30
posko peduli lebaran Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memastikan seluruh pekerja di Tanah Air baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun swasta mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) di tahun ini. Untuk PNS dilakukan paling lambat H-10 dan swasta diminta paling lambat diberikan H-7 sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Cairnya THR di tahun ini tentunya disambut bahagian oleh seluruh pekerja. Namun, di sisi lain, ada juga kesedihan yang terlintas karena dibarengi dengan kenaikan sejumlah harga bahan pokok.

Kenaikan harga bahan pokok seperti pangan juga dibarengi dengan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11%. Sehingga nilai THR yang segitu-gitu aja dianggap tak terasa hadirnya.

Seorang pekerja di sebuah perusahaan swasta yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan kenaikan berbagai harga ini membuatnya sedikit pusing. Sebab, THR yang diterimanya hanya Rp 4,8 juta, sesuai dengan gaji bulanan. Sedangkan, Lebaran sudah menjadi rutinitas tahunan baginya untuk membelikan baju baru untuk anaknya. Namun, untuk tahun ini sepertinya tidak dapat dilakukan karena biaya bulanan rumah tangga yang makin tinggi.

"Yah jangankan beli baju baru buat anak-anak. Beli beras, daging dan makanan sehari-hari aja udah berat. Bisa saja sebetulnya beli baju baru, tapi kan harus memikirkan setelahnya. Gak bisa ngandelin gaji aja," katanya saat berbincang dengan CNBC Indonesia, Sabtu (23/4/2022).

Menurutnya, jika dipaksakan untuk membeli baju, menyenangkan anak-anaknya. Maka bisa jadi bulan depan akan nombok.

Bahkan ia menunda rencana mudik di tahun ini meski pemerintah sudah memperbolehkan. Sebab, harga tiket pesawat untuk pulang ke kampung halamannya di Sumatera Utara sangat mahal.

"Mau pulang aja mikir-mikir. Tiket mahal, trus ditambah saya sama istri dan anak sekarang sudah kena tiket full karena di atas 2 tahun. Ya inti nya gak berasa THR nya kali ini. Apa-apa naik sih," curhatnya.

Ia pun berharap pemerintah bisa mencari solusi agar harga di pasaran tidak naik semua terutama untuk kebutuhan pokok. Selain itu terkait dengan rencana kenaikan LPG hingga tarif listrik diharapkan tidak terjadi.

"Ya moga-moga aja gak beneran naik ya. Kalau iya, amsyong deh," pungkasnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Kena Efek Berat Pandemi, Bisnis Ini Masih Berat Beri THR Full


(hsy/hsy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading