
Jokowi 'Skak Mat' Mafia Minyak Goreng RI, Harga Bakal Turun?

Jakarta, CNBC Indonesia - Baru-baru ini, Kejaksaan Agung (Kejagung) sudah menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan korupsi minyak goreng yang menyebabkan adanya kelangkaan komoditas ini.
Menyusul hal ini, Presiden Joko Widodo melalui akun instagram resminya meminta agar aparat hukum bisa mengusut permainan para mafia minyak goreng ini sampai tuntas.
Jokowi mengatakan pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi persoalan minyak goreng ini, antara lain melalui berbagai kebijakan seperti penetapan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng curah dan subsidi ke produsen.
Namun, dia menuturkan bahwa di pasar-pasar minyak curah banyak yang dijual belum sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah.
"Meskipun pemerintah telah memberikan subsidi BLT Minyak Goreng, saya berharap harga minyak goreng yang saat ini tinggi bisa kembali mendekati normal," katanya, dikutip Sabtu (23/4/2022).
Selain itu, Jokowi juga mengungkapkan mengapa harga minyak goreng ini tinggi. Hal itu disebabkan harga di pasaran internasional sedang tinggi-tingginya. Produsen cenderung ingin mengekspor bahan bakunya yaitu CPO dan produk turunannya termasuk minyak goreng.
Kejagung sendiri sudah menetapkan tersangka, antara lain Dirjen Perdagangan Luar Negeri adalah Indrasari Wisnu Wardana yang merangkap sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Selain itu, ada tiga tersangka lainnya, yakni MPT selaku Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, SMA selaku Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Group (PHG) dan PT selaku General Manager di Bagian General Affair PT Musim Mas.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang