Internasional

'Gengsi' Pakai Gas Rusia, Eropa Minta Warganya Hemat Energi

Lucky Leonard Leatemia, CNBC Indonesia
23 April 2022 04:55
FILE - A Russian construction worker speaks on a mobile phone during a ceremony marking the start of Nord Stream pipeline construction in Portovaya Bay some 170 kms (106 miles) north-west from St. Petersburg, Russia on April 9, 2010. Europe is short of gas. Russia could in theory supply more beyond its long-term agreements, but hasn't, leading to accusations it is holding back to pressure Europe to approve a new controversial Russian pipeline.  (AP Photo/Dmitry Lovetsky, File)
Foto: AP/Dmitry Lovetsky

Jakarta, CNBC Indonesia - Uni Eropa mendesak warganya untuk bekerja dari rumah serta mengurangi berkendara guna mengurangi ketergantungan terhadap gas Rusia. Adapun, Uni Eropa mengimpor sekitar 40% gas alamnya dari Rusia.

Komisi Eropa dan Badan Energi Internasional (IEA) telah menyusun daftar langkah-langkah penghematan energi dan mengatakan mereka dapat menghemat rumah tangga rata-rata hingga 500 euro atau sekitar US$ 540 per tahun.

"Orang-orang di seluruh Eropa telah membantu Ukraina dengan memberikan sumbangan atau membantu pengungsi secara langsung, dan banyak yang ingin berbuat lebih banyak. Sebagian besar rumah tangga juga mengalami tagihan energi yang lebih tinggi karena krisis energi yang diperparah oleh perang," kata Komisi Eropa dan IEA dalam pernyataan bersama, dikutip CNBC International, Jumat (22/4/2022).

"Menggunakan lebih sedikit energi bukan hanya cara langsung bagi orang Eropa untuk mengurangi tagihan mereka, tetapi juga mendukung Ukraina dengan mengurangi kebutuhan minyak dan gas Rusia, sehingga membantu mengurangi aliran pendapatan yang mendanai invasi," tambah organisasi tersebut.

Berdasarkan perhitungan Komisi Eropa dan IEA, jika semua warga negara Uni Eropa mengikuti rekomendasi tersebut, akan ada penghematan 220 juta barel minyak per tahun, yang cukup untuk mengisi 120 supertanker.

Ada juga penghematan sekitar 17 miliar meter kubik gas, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti memanaskan hampir 20 juta rumah.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terkuak! Dunia Ternyata Masih Kecanduan Energi Fosil Sampai 2030

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular