
Ini Fakta-fakta Soal "Setan II" Rudal Nuklir Baru Putin

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya memperlihatkan senjata barunya ke dunia. Itu tak lain adalah rudal balistik antarbenua (ICBM) berkemampuan nuklir.
Hal ini terungkap saat Rusia meluncurkan uji coba rudal balistik terbaru, Rabu (20/4/2022) lalu. Ini diyakini Kremlin akan membuat musuh-musuh Moskow "berhenti" dan "berpikir".
Putin sendiri tampil di televisi untuk memberitahukan hal tersebut. Bahwa militer Rusia telah menguji coba rudal Sarmat terbaru RS-28 atau yang dikenal dengan sebutan "Satan II", di Plesetsk, di barat laut Rusia.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tes berhasil dilakukan. Rudal itu dilaporkan mengenai sasaran di semenanjung Kamchatka, dengan jarak sejauh 6.000 km (3.700 mil) dari posisi awal.
"Sarmat adalah rudal paling kuat dengan jangkauan penghancuran target terpanjang di dunia, yang secara signifikan akan meningkatkan kekuatan tempur pasukan nuklir strategis negara kita," kata kementerian itu.
Berikut fakta soal rudal "Satan II" ini, dikutip dari berbagai sumber:
- Rudal Sarmat dilaporkan sudah dikembangkan bertahun-tahun lalu. Tetapi kemunculannya kembali saat geopolitik ekstrem terjadi, perang Rusia-Ukraina, menunjukkan semakin tegangnya geopolitik.
- Julukan "Satan II/Setan II" rudal Sarmat datang dari para analis Barat, sebab itu adalah salah satu rudal generasi berikutnya Rusia yang disebut Putin "tak terkalahkan" dan yang juga termasuk rudal hipersonik Kinzhal dan Avangard.
- Sarmat adalah ICBM yang mampu menembakkan nuklir. Rudal berkemampuan nuklir dapat digunakan dengan 10 atau lebih hulu ledak pada setiap rudal.
- ICBM superberat Sarmat dirancang untuk menghindari sistem pertahanan anti-rudal dengan fase dorongan awal yang singkat, memberi sistem pengawasan musuh jendela kecil untuk dilacak.
- Dengan berat lebih dari 200 ton dan mampu mengangkut banyak hulu ledak, Putin mengatakan rudal Sarmat dapat mengenai target apa pun selama masih berada di Bumi.
(tfa/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tensi dengan Ukraina Masih Tinggi, Putin Pamer Rudal Balistik