Transisi Energi RI Disebut Lebih Maju dari AS, Ah yang Bener?

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Kamis, 21/04/2022 19:49 WIB
Foto: Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan upaya pemerintah dalam melakukan transisi energi berpotensi menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi dunia.

Hal tersebut ia ungkapkan pada saat lawatan kerja ke Amerika Serikat (AS).

Adapun dalam lawatan kali ini, Luhut juga menyempatkan waktu untuk bertemu dengan CEO Bloomberg L.P. Michael Bloomberg. Dalam pertemuan tersebut, Michael mengatakan pada Luhut bahwa Indonesia memiliki potensi besar sebagai tujuan investasi terkait pengembangan energi bersih yang mampu menggerakkan perekonomian negara.


"Selain Mike Bloomberg, pujian juga disampaikan oleh delegasi dari Google. Mereka katakan bahwa mekanisme transisi energi di Indonesia sudah lebih maju daripada negara maju seperti Amerika," ungkap Luhut, seperti dikutip di akun Instagram pribadinya, Kamis (21/4/2022).

Selain itu, dalam kunjungannya tersebut, di hadapan ratusan pengusaha ternama dunia, Luhut juga bercerita mengenai semangat Indonesia dalam menyambut Bloomberg NEF Summit yang akan digelar pada November 2022 di Bali. Pasalnya, ajang ini bukan hanya menjadi gelaran BNEF yang pertama di gelar di kawasan Asia Tenggara, namun juga pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20.

"Di mana salah satu dari tiga prioritas utama adalah transisi energi menuju EBT (Energi Baru Terbarukan). Mereka terlihat tertarik dengan bagaimana upaya Indonesia untuk terus menjaga komitmen dan perhatian pada net zero emission," kata dia.

Luhut menilai bahwa kunjungan kerjanya ke AS kali ini bisa dikatakan sebagai lawatan dengan delegasi terbanyak yang pernah terlaksana antar perwakilan pihak swasta, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan juga pemerintah Indonesia. Untuk itu, Luhut berharap komitmen dan upaya Indonesia dalam mengurangi energi fosil bisa membuat mereka lebih tertarik dengan Indonesia sehingga mau berinvestasi.

"Dulu, Thailand dan Vietnam lah yang jadi tujuan investasi pengusaha global, tetapi saat ini mereka bilang Indonesia namanya semakin melejit," kata Luhut.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Prabowo Subianto Resmikan Proyek EBT Senilai Rp 25 T