
Bahlil: Investasi Singapura Sebagian Adalah Uang Pengusaha RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia membeberkan potret realisasi investasi tanah air sepanjang tahun 2021 dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2022, Kamis (21/4/2022). Salah satu poin penting adalah berkaitan dengan penanaman modal asing (PMA).
"Target investasi di 2021 antara PMA dan PMDN kita hampir berimbang. PMA 50,4% dan PMDN 49,6% dari target investasi Rp 900 triliun," ujar Bahlil.
Ditinjau dari sisi negara, Singapura menempati urutan pertama dari tahun 2019 hingga 2021. Perinciannya adalah US$ 6,5 miliar (2019), US$ 9,7 miliar (2020), dan US$ 9,3 miliar (2021).
"Saya tidak yakin bahwa ini uangnya lebih banyak dari Singapura. Menurut market analyst kami, Singapura dijadikan sebagai hub bahkan sebagian uang dari Singapura adalah uang dari pengusaha Indonesia," kata Bahlil.
Lebih lanjut, eks Ketua Umum BPP Hipmi itu membantah jika investasi asing di Indonesia dikuasai salah satu negara tertentu. Bahlil bercerita, usai UU Cipta Kerja disahkan, Amerika Serikat (AS) lantas melesat ke posisi 4 pada tahun lalu.
"Eropa yang sebelumnya tidak pernah ada sepanjang 10 tahun terakhir sekarang masuk dua negara di urutan 10 besar, yakni Belanda dan Swiss. Ini harus dipacu agar mendorong investasi," ujar Bahlil.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bahlil 'Pede' Target Investasi Rp 1.200 T Tahun Ini Tercapai
