
Buah Manis Defense ID! Prabowo 'Ketiban' Rp15 T, Dari Mana?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah meluncurkan holding dan program strategis Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Industri Pertahanan Nasional.
Holding itu bernama Defense Industry Indonesia (Defend ID). Keanggotaannya terdiri dari lima perusahaan BUMN di bidang industri pertahanan, yaitu PT LEN Industri sebagai induk holding, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia serta PT Dahana.
Saat memberikan pengarahan, Jokowi mengharapkan kehadiran Defense ID mampu menjadi sebuah lompatan untuk bertransformasi dalam membangun ekosistem industri pertahanan modern di masa depan.
"Dan mampu bersaing secara sehat dan menguntungkan," kata Jokowi
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan komitmennya untuk melakukan modernisasi dan perawatan berbagai alusista dari industri pertahanan dalam negeri.
Salah satunya, adalah modernisasi 14 kapal perang TNI senilai lebih dari Rp 15 triliun. Ini adalah satu dari sekian perjanjian yang diteken saat Jokowi meluncurkan Defend ID.
"Diharapkan dengan adanya holding BUMN industri pertahanan Defend ID ini akan meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) menjadi 50% untuk teknologi-teknologi kunci dan untuk menjadi urutan 50 terbesar di dunia dalam bidang industri pertahanan pada 2024," kata Prabowo
Berikut Daftar Perjanjian Pertahanan yang Diteken:
a. Penandatangan nota kesepahaman antara Kementerian Pertahanan dan Kementerian BUMN dalam hal dukungan BUMN industri pertahanan untuk kemandirian alat peralatan pertahanan dan keamanan.
b. Penandatanganan kontrak kerja sama antara Defend ID dan Kementerian Pertahanan, yaitu:
- Kontrak pengadaan 13 unit radar GCI dan pendukungnya antara PT LEN Industri dan Kementerian Pertahanan
- Kontrak pengadaan amunisi kaliber kecil antara PT Pindad dan Kementerian Pertahanan
- Kontrak MRO moderninasi 12 unit pesawat C130 antara PT Dirgantara Indonesia dan Kementerian Pertahanan
- Kesepakatan MRO dan peningkatan kemampuan serta modernisasi kapal perang TNI AL sebanyak 41 kapal perang antara PT PAL Indonesia dan Kementerian Pertahanan senilai US$ 1,1 miliar (kurang lebih Rp 15,8 triliun/kurs US$ 1/Rp 14.400)
- Head of Agreement teknologi elektronika pertahanan antara PT LEN Industri dan Tales international SAS Prancis
- MoU untuk produksi bersama produk armored assault vehicle antara PT Pindad dan FNSS Turki
c. Penandatangan global strategic partnership
d. Peluncuran kapal cepat rudal (KCR)
e. Peresmian pabrik elemented detonator
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya dan Jokowi
