Prabowo Targetkan Holding BUMN Pertahanan Urutan ke-50 Dunia

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
20 April 2022 14:17
Menhan Prabowo (Tangkapan Layar Youtube Biro Setpres RI)
Foto: Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto menghadiri peluncuran holding dan program strategis BUMN industri pertahanan di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/4/2022). (Tangkapan Layar Youtube Setpres RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto turut menghadiri peluncuran holding dan program strategis BUMN industri pertahanan di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/4/2022).

Dalam sambutannya, Prabowo mengatakan, holding itu merupakan bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk membangun perusahaan induk pada perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang industri pertahanan.

Holding itu memiliki nama Defense Industry Indonesia disingkat Defend ID. Keanggotaannya terdiri dari lima perusahaan BUMN di bidang industri pertahanan, yaitu PT LEN Industri sebagai induk holding, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia serta PT Dahana.

"Diharapkan dengan adanya holding BUMN industri pertahanan Defend ID ini akan meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) menjadi 50% untuk teknologi-teknologi kunci dan untuk menjadi urutan 50 terbesar di dunia dalam bidang industri pertahanan pada 2024," kata Prabowo.

Lebih lanjut, dia mengatakan, Defend ID diharapkan bisa menjadi solusi untuk mempercepat kemandirian industri pertahanan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan alutsista dalam negeri baik dari segi kuantitas, SDM maupun kualitas teknologi.

Dalam kesempatan tersebut, terdapat sejumlah kegiatan yang turut diresmikan dan disaksikan Presiden Joko Widodo. Berikut adalah perinciannya:

a. Penandatangan nota kesepahaman antara Kementerian Pertahanan dan Kementerian BUMN dalam hal dukungan BUMN industri pertahanan untuk kemandirian alat peralatan pertahanan dan keamanan.

b. Penandatanganan kontrak kerja sama antara Defend ID dan Kementerian Pertahanan, yaitu:

- Kontrak pengadaan 13 unit radar GCI dan pendukungnya antara PT LEN Industri dan Kementerian Pertahanan
- Kontrak pengadaan amunisi kaliber kecil antara PT Pindad dan Kementerian Pertahanan
- Kontrak MRO moderninasi 12 unit pesawat C130 antara PT Dirgantara Indonesia dan Kementerian Pertahanan
- Kesepakatan MRO dan peningkatan kemampuan serta modernisasi kapal perang TNI AL sebanyak 41 kapal perang antara PT PAL Indonesia dan Kementerian Pertahanan senilai US$ 1,1 miliar
- Head of Agreement teknologi elektronika pertahanan antara PT LEN Industri dan Tales international SAS Prancis
- MoU untuk produksi bersama produk armored assault vehicle antara PT Pindad dan FNSS Turki

c. Penandatangan global strategic partnership
d. Peluncuran kapal cepat rudal (KCR)
e. Peresmian pabrik elemented detonator


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Buah Manis Defense ID! Prabowo 'Ketiban' Rp15 T, Dari Mana?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular