
RI Impor 22.816 Ton Daging di Maret 2022, Naik Hampir 200%

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengklaim terus berupaya untuk mengendalikan harga daging yang tinggi di pasaran, salah satu yang dilakukan adalah dengan melonggarkan impor daging kepada swasta, yang sebelumnya hanya diberikan kepada BUMN.
Kebijakan tersebut berimbas terhadap dibanjirinya daging impor di pasaran. Tak heran, sepanjang Maret 2022 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia telah melakukan impor sebanyak 22.816,8 ton daging jenis lembu atau senilai US$ 73,93 juta.
Secara rinci, realisasi impor daging jenis lembu pada Maret naik 198,06% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yang volume impornya hanya mencapai 7.667,2 ton atau setara dengan US$ 24,81 juta.
Adapun daging jenis lembu yang diimpor pada Maret 2022 banyak diimpor dari India dengan volume 16.464 ton, Australia 4.627 ton, Amerika Serikat 889,65 ton, Selandia Baru 734 ton, Spanyol 99,4 ton, dan negara lainnya 2,7 ton.
Sebagai gambaran, Kementerian Pertanian mengumumkan, kebutuhan impor daging sapi/kerbau pada tahun 2022 sebesar 266.065 ton atau turun 6,4% dibandingkan dengan realisasi impor daging kerbau/sapi pada 2021 yang sebesar 284.277 ton. Impor tahun ini termasuk untuk cadangan stok sebesar 58.866 ton.
Harga rata-rata nasional daging sapi di tingkat konsumen cenderung fluktuatif. Pada pekan ke-1 Januari 2022, harga rata-rata daging sapi nasional tercatat Rp 118.900/kg.
Beberapa bulan kemudian, mengutip catatan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), pada 7 Maret 2022 rata-rata harga daging di pasaran nasional saat ini tertinggi berkisar Rp 140.000/kg
(cap/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Cuma Ekspor, Impor RI Juga Rekor Tertinggi Sepanjang Masa