Internasional

Erdogan Bakal Telepon Presiden Israel, Ada Apa?

Lucky Leonard Leatemia, CNBC Indonesia
19 April 2022 20:36
Presiden Turki Tayyip Erdogan berjabat tangan dengandengan Presiden Israel Isaac Herzog selama pertemuan mereka di Ankara, Turki, Rabu (9//3/2022). Presiden Isaac Herzog adalah pemimpin Israel pertama yang mengunjungi Turki sejak 2008.  (Murat Cetinmuhurdar/Presidential Press Office/Handout via REUTERS)
Foto: Presiden Turki Tayyip Erdogan berjabat tangan dengandengan Presiden Israel Isaac Herzog selama pertemuan mereka di Ankara, Turki, Rabu (9//3/2022). Presiden Isaac Herzog adalah pemimpin Israel pertama yang mengunjungi Turki sejak 2008. (Murat Cetinmuhurdar/Presidential Press Office/Handout via REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Turki Tayyip Erdogan akan mengadakan panggilan dengan Presiden Israel Isaac Herzog pada Selasa (19/4/2022). Pembicaraan itu dilakukan menyusul kekerasan yang melibatkan polisi Israel dan warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, akhir pekan lalu.

Pada hari Jumat (15/4/2022), sedikitnya 152 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan polisi anti huru hara Israel di dalam kompleks masjid Al-Aqsa. Kekerasan yang terjadi dikhawatirkan kembali memanaskan suasana di wilayah tersebut.

"Kami telah membuat pernyataan dan kami akan melanjutkannya dalam menanggapi serangan yang tidak dapat diterima oleh pasukan keamanan Israel di Tepi Barat dan Al-Aqsa," kata Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu pada konferensi pers di Ankara, dikutip Reuters, Selasa (19/4/2022).

"Presiden kami akan melakukan panggilan telepon dengan Presiden Israel Isaac Herzog juga," tambahnya.

Seruan itu muncul setelah Erdogan pada hari Minggu mengatakan kepada rekannya dari Palestina, Mahmoud Abbas, bahwa dia mengutuk "intervensi Israel terhadap jamaah" di masjid Al-Aqsa Yerusalem dan ancaman terhadap "status atau semangatnya".

Adapun, kecaman itu dilayangkan Erdogan di tengah upaya Turki dan Israel memperbaiki hubungan diplomatiknya. Perlu diketahui, Turki dan Israel sempat saling mengusir duta besarnya pada 2018 terkait konflik di Palestina.

Turki, yang sejatinya mendukung perdamaian Israel-Palestina, mengatakan pihaknya yakin pemulihan hubungan dengan Israel akan membantu menemukan solusi untuk masalah ini.

Awal bulan ini, Erdogan telah memberi tahu Isaac Herzog bahwa Ankara mengharapkan pihak berwenang Israel untuk peka terhadap Al-Aqsa selama Ramadan dan menekankan pentingnya mengizinkan orang Palestina memasuki Israel.

Meskipun telah mengkritik bentrokan di Yerusalem, reaksi Turki terhadap kekerasan jauh lebih tenang dibandingkan dengan sebelumnya, ketika Turki meluncurkan berbagai inisiatif di PBB dan platform lain untuk mengutuk Israel dan mendukung Palestina.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau "Baikan", Presiden Turki dan Israel Kopdar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular