It's My Dream! Cappadocia Tren, Penerbangan RI-Turki Full

Jakarta, CNBC Indonesia - Penerbangan maskapai udara dari Indonesia ke Turki dikabarkan terus ludes dalam beberapa waktu terakhir. Kondisi ini tidak lepas dari tingginya permintaan penerbangan ke Turki, salah satu penyebabnya karena banyak masyarakat Indonesia yang ingin mengunjungi Cappadocia imbas viralnya sebuah film.

"Memang ada kenaikan sejak film itu, akhirnya kan viral it's my dream," kata Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Budijanto Ardiansyah kepada CNBC Indonesia, Selasa (19/4/22).

"Memang paling gampang membuat laku satu daerah dengan film. Kenapa Korsel bisa naik pariwisatanya? karena film Korea, drakor," lanjutnya.

Selain faktor film, ada limpahan perjalanan dari orang yang semula akan pergi umroh, lalu pergi ke Turki untuk berlibur. Akibat limpahan umroh saja kenaikan perjalanan ke Turki naik 20-30%, ditambah banyaknya masyarakat yang berlibur ke Cappadocia maka peningkatannya bisa mencapai 50%.

"Makanya tiket ke Istanbul susah sekali sekarang karena full. Turkish airlines menggunakan Boeing 777-300 yang isinya sekitar 200an penumpang, itu full semua tiap hari. Ditambah Singapore Airlines katakan separuh aja, menggunakan armada sama, Emirates mereka transit di Dubai dan Qatar. Dihitung-hitung 500-600 orang yang berangkat ke Turki dari Indonesia setiap harinya, lumayan banyak," kata Budijanto.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di situs jual beli tiket Traveloka, tiket Jakarta-Istanbul masih tersedia, namun dengan harga yang sangat tinggi, mencapai 2-3x lipat. Biasanya di waktu normal, harga tiketnya berada di kisaran 3-4 juta lebih, namun untuk penerbangan akhir bulan seperti 28 April mendatang sudah naik 3x lipat.

Etihad membanderolnya dengan harga Rp 9,46 juta, kemudian Emirates mulai dari Rp 12,75 juta. Sementara Garuda Indonesia dengan transit Abu Dhabi memiliki harga Rp 20,13 juta.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]