Kenapa Avanza 'Berdarah-Darah' Susah Jadi Mobil Terlaris RI?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
19 April 2022 12:50
Pengunjung melihat mobil Toyota Avanza terbaru di Dealer Auto 2000 Sudirman, Jakarta, Rabu, 24/11. Persaingan Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander terjadi di ajang Gaikindo Indonesia International Motor Show (GIIAS) 2021 pada 11-21 November 2021 di ICE BSD kemarin. Selama pameran, keduanya menjadi mobil terlaris yang dipesan konsumen dari masing-masing agen tunggal pemegang merek (ATPM).
Berdasarkan catatan Toyota Astra Motor (TAM), All New Avanza dan All New Veloz laku ribuan, memberikan kontribusi terbesar mencapai 1.534 unit, dengan masing-masing 711 unit dan 823 unit, atau sebesar 34% dari total seluruh model Toyota.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: New Avanza (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Toyota Avanza merupakan mobil terlaris di Indonesia selama belasan tahun. Namanya sulit bergeser dari puncak klasemen karena penjualannya yang terus tinggi. Namun kini, di masa pandemi Avanza sering tergeser dari puncak. Aapalagi setelah peluncuran All New Toyota dan All New Veloz pada November 2021 lalu, nama Avanza sudah tidak lagi di puncak mobil terlaris.

Misalnya pada November 2021, Avanza hanya menempati peringkat empat dengan penjualan 3.947 unit, kemudian Veloz di peringkat ketiga dengan 4.210 unit. Kedua mobil itu kalah dari saudaranya Toyota Rush yang berada di peringkat pertama dengan penjualan 6.285 unit.

Padahal jika pencatatan Avanza dan Veloz digabungkan maka bakal mengalahkan penjualan Rush, yakni mencapai 8.157 unit. Kondisi sama juga terjadi pada Bulan Maret 2022 dimana penjualan Avanza dan Veloz jika digabungkan mencapai 9.309 unit. Angka tersebut mampu mengalahkan Toyota Kijang Innova yang berada di peringkat pertama dengan penjualan 6.301 unit. Namun, jika dipisah justru Avanza berada di bawah Innova dengan penjualan 6.085 unit.

Pemisahan Avanza dan Veloz tidak lepas dari kebijakan principal yang menghendaki perbedaan atap produksi. Keduanya memang tidak lagi masuk dalam satu line up produksi.

"Ini tidak ada masalah karena masuk ke dalam strategi. Dan yang terpenting masih di dalam garis yang sama," kata Direktur Marketing Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang memproduksi Avanza dan Veloz sekaligus. Namun kini, Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memproduksi Veloz, sementara ADM tetap memproduksi Avanza.

"Produksi Veloz memberikan tanggungjawab baru bagi kami sebagai bagian dari industri manufaktur nasional. Kami ingin selalu menghadirkan jajaran produk Toyota untuk menjawab kebutuhan konsumen yang semakin dinamis," ucap Warih.

Meski dari sisi produsen menyatakan kesiapannya, namun dari angka penjualan terlihat berbeda. Misalnya pada bulan Agustus 2021 lalu, dimana gabungan penjualan Avanza dan Veloz mencapai 6.212 unit. Saat itu, penjualan Veloz dihitung sebagai bagian dari Avanza dan menjadikannya sebagai mobil terlaris di bulan itu.

Di bulan berikutnya, Avanza-Veloz juga Berjaya dengan menjual 7.351 unit pada September 2021. Jauh mengalahkan mobil lainnya seperti Toyota Rush di posisi kedua dengan 6.003 unit dan Daihatsu Gran Max PU dengan 5.078 unit.

Tanda Kondisi Ekonomi Masih Sulit?

Pemerhati Otomotif Munawar Chalil sempat menganalisa bahwa penyebabnya banyak faktor. Ia mengatakan fenomena ini harus dilihat dari aspek pasar Avanza itu sendiri.

"Pasar Avanza itu selama ini kebanyakan yang beli adalah korporasi untuk keperluan armada dan konsumen karyawan, saat pandemi semuanya kena dampak. Perusahaan menahan belanja dan karyawan banyak yang kena pemotongan gaji hingga PHK," katanya kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Xpander Tumbangkan Avanza, Lebih Laris Manis!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular