Kasus Covid RI Makin Landai, Lebaran Bisa Normal Lagi?

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
15 April 2022 21:10
Seorang pria membantu seorang wanita untuk mengkonsumsi paket obat tradisional Tiongkok (TCM) Lianhua Qingwen, saat dia duduk di pinggir jalan di luar kompleks perumahan, selama penguncian untuk mengekang penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) di Shanghai, China, Selasa (5/4/2022). (REUTERS/Aly Song)
Foto: Seorang pria membantu seorang wanita untuk mengkonsumsi paket obat tradisional Tiongkok (TCM) Lianhua Qingwen, saat dia duduk di pinggir jalan di luar kompleks perumahan, selama penguncian untuk mengekang penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) di Shanghai, China, Selasa (5/4/2022). (REUTERS/Aly Song)

Jakarta, CNBC Indonesia - Melewati separuh bulan Ramadhan, kasus baru positif Covid-19 atau corona di Indonesia semakin membaik dan dalam tren melandai sekalipun aktivitas masyarakat diperlonggar sehingga buka bersama dan sholat tarawih berjamaah kian marak.

Melansir data Satgas Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sampai dengan Jumat (15/4/2022) terdapat tambahan 922 kasus baru penderita Covid-19, sehingga total orang yang terjangkit virus tersebut mencapai 6.038.664 kasus.

Sementara itu, jumlah penderita yang sembuh dari virus Corona bertambah 2.275 orang dalam sehari kemarin, sehingga menjadi sebanyak 5.820.179 orang. Adapun jumlah korban jiwa yang meninggal bertambah 26 orang menjadi sebanyak 155.820 orang.

Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 62.665 kasus, atau berkurang 1.379 kasus dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Kasus aktif adalah penderita Covid-19 yang memerlukan perawatan di fasilitas kesehatan.

Kasus Covid-19 masih melanda berbagai negara di belahan dunia, termasuk Indonesia. meski demikian, yang kini banyak menjangkiti adalah varian Omicron yang dikenal paling mudah menular tetapi dengan tingkat keparahan yang ditimbulkan jauh lebih ringan dibandingkan dengan pendahulunya, seperti varian Delta.

Oleh karena itu, meski Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah semakin longgar sehingga aktivitas di tempat publik semakin diperbolehkan, masyarakat tetap diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan agar penularan terkendali.

Pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Aktivitas mencuci tangan dilaporkan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35%.

Sementara itu, pemakaian masker bisa mengurangi risiko penularan virus Covid-19 hingga 45% untuk masker kain. Risiko penularan berkurang hingga 75% jika masyarakat menggunakan masker medis.

Saat ini, jumlah mereka yang dilaporkan mengidap Covid-19 telah mencapai 503 juta orang, dengan angka kematian sebanyak 6 juta jiwa. Indonesia sejauh ini berada di peringkat ke-18 negara dengan jumlah pengidap Covid-19 terbanyak dunia.

Namun dari sisi angka kematian, Indonesia berada di peringkat kesembilan di bawah Italia, Inggris, Peru, Meksiko, Rusia, India, Brazil, dan Amerika Serikat (AS). Adapun jumlah kematian harian pada Jumat, yakni sebanyak 26 jiwa, menjadi yang terburuk ke-11 di dunia.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid-19 Singapura Ngegas 25.000, Warga Ramai-Ramai Borong Masker

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular