Sstt.. Putin Diam-Diam Izinkan Eropa Bayar Gas Pakai Euro!

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
14 April 2022 20:31
FILE - A Russian construction worker speaks on a mobile phone during a ceremony marking the start of Nord Stream pipeline construction in Portovaya Bay some 170 kms (106 miles) north-west from St. Petersburg, Russia on April 9, 2010. Europe is short of gas. Russia could in theory supply more beyond its long-term agreements, but hasn't, leading to accusations it is holding back to pressure Europe to approve a new controversial Russian pipeline.  (AP Photo/Dmitry Lovetsky, File)
Foto: AP/Dmitry Lovetsky

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan tetap mengizinkan negara Eropa untuk melanjutkan pembelian gas dengan menggunakan mata uang euro.

Hal tersebut diungkapkan Kanselir Austria Karl Nehammer, seperti ditulis kantor berita Austria APA, yang menyebut telah bertemu Putin pada pertemuan pekan ini, dikutip dari Reuters, Kamis (14/04/2022).

Seperti diketahui, Putin sebelumnya telah memperingatkan Eropa bahwa pasokan gas mereka berisiko dipangkas, kecuali membayar dalam mata uang Rusia, rubel, saat ia mencari pembalasan atas sanksi Barat atas serangan Rusia ke Ukraina.

Nehammer mengatakan, dia mengadakan pembicaraan "sangat langsung, terbuka dan keras" dengan Putin di dekat Moskow pada hari Senin tentang serangan ke Ukraina. Tetapi, pemimpin Austria itu tidak secara terbuka menyebutkan diskusi tentang keamanan pasokan gas Austria.

Austria mendapatkan 80% pasokan gas alamnya dari Rusia dan menentang embargo gas Rusia oleh Uni Eropa, dengan alasan tidak mungkin untuk tiba-tiba beralih ke pemasok alternatif.

Putin mengatakan "pasokan gas terjamin, bahwa Rusia akan mengirimkan jumlah yang disepakati secara kontrak dan pembayaran dapat terus dilakukan dalam euro", kantor berita APA mengutip Nehammer dalam wawancara bersama pada Rabu dengan kantor berita Jerman DPA.

Komisi Eropa mengatakan mereka yang memiliki kontrak yang membutuhkan pembayaran dalam euro atau dolar harus mematuhinya, yang menurut Nehammer akan dilakukan Austria.

Pada saat yang sama, Rusia tampaknya telah membuka pintu untuk melanjutkan pembayaran dalam euro.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panas Lagi! Eropa Warning Rusia, Siap-siap Gas Jadi Korban

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular