
Biden Tuding Putin Lakukan Genosida, Apakah Benar Begitu?

Jakarta, CNBC Indonesia - Tuduhan genosida yang dilontarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kepada Rusia menjadi hal yang serius. Pasalnya, sepanjang sejarah, sangat sedikit momen yang dapat diartikan sebagai tindakan genosida.
Mengutip laporan Al Jazeera, kejahatan genosida memiliki definisi hukum yang ketat dan jarang dibuktikan di pengadilan karena melekat dalam hukum internasional setelah Holocaust dilakukan terhadap orang-orang Yahudi dan kelompok lain oleh Nazi Jerman selama Perang Dunia II.
Konvensi Genosida Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1948 mendefinisikan istilah sebagai kejahatan yang dilakukan "dengan maksud untuk menghancurkan, secara keseluruhan atau sebagian, suatu kelompok nasional, etnis, ras atau agama".
Nyatanya, pembuktian genosida lebih sulit daripada pelanggaran hukum humaniter internasional lainnya, seperti kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, karena memerlukan bukti niat tertentu.
Adapun, tiga kasus telah memenuhi ambang batas itu: pembantaian Khmer Merah Kamboja tahun 1970-an terhadap minoritas Cham dan orang-orang Vietnam, yang termasuk di antara sekitar 1,7 juta yang tewas di bawah rezim; pembunuhan massal orang Tutsi tahun 1994 di Rwanda yang menewaskan 800.000 orang; dan pembantaian Srebrenica tahun 1995 terhadap sekitar 8.000 pria dan anak laki-laki Muslim di Bosnia.
Tindakan yang mencakup kejahatan genosida, di samping membunuh anggota kelompok tertentu, termasuk menyebabkan cedera fisik atau mental yang serius, menciptakan kondisi yang diperhitungkan untuk menghancurkan mereka, mencegah kelahiran, atau memindahkan secara paksa anak-anak mereka ke kelompok lain.
Sebelumnya, Rusia tidak terima dengan kecaman baru dari Amerika Serikat (AS), di mana Presiden AS Joe Biden menggunakan kata "genosida" untuk menggambarkan tindakan Kremlin di Ukraina.
"Kami sangat tidak setuju dan menganggap tidak dapat diterima setiap upaya untuk mendistorsi situasi dengan cara ini," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
"Ini hampir tidak dapat diterima dari seorang presiden Amerika Serikat, negara yang telah melakukan kejahatan terkenal belakangan ini," kata Peskov, menambahkan AS munafik atas kejahatannya sendiri.
Sehari sebelumnya, Biden menuduh pasukan Rusia melakukan "genosida" di Ukraina. Ini istilah baru yang menggambarkan serangan Moskow ke Kyiv. Biden sebelumnya menyebut Putin sebagai "penjahat perang".
"Ya, saya menyebutnya genosida karena makin jelas bahwa (Presiden Rusia Vladimir) Putin hanya mencoba menghapus gagasan untuk bisa menjadi orang Ukraina dan buktinya makin banyak," kata Biden.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biden-Putin akan Berunding Via Telpon, Bahas Apa?