Pertamina Pelototi Suplai BBM di 11 Jalur Utama Mudik Lebaran
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) bersiap menyusun strategi pengamanan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pada mudik Lebaran atau Idulfitri tahun 2022/1443 Hijriyah (H) ini. Salah satu strateginya adalah fokus pada 11 jalur utama yang menjadi titik arus mudik dan pariwisata.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, berkaca dari penjelasan Kepoilisian RI (Polri), bahwa akan ada sebanyak 85 juta pemudik lebaran tahun 2022 ini. Di mana 65% akan menggunakan mobil pribadi, motor dan bus. Sementara sisanya akan menggunakan angkatan laut dan udara.
"Dengan begitu kami prediksi ada peningkatan penggunaan gasoline dan gas oil," terang Nicke saat mengikuti Konfrensi Pers di Bareskrim Polri, Kamis (14/4/2022).
Menurut catatan Nicke, peningkatan tertinggi pada saat arus mudi mencapai 29%. Selain arus mudik, peningkatan juga terjadi untuk libur lebaran dalam kunjungan ke tempat wisata. Serta untuk arus balik juga diprediksi meningkat 22%.
Nicke melihat, pergerakan arus mudik terbanyak akan datang dari Jabodetabek dan Banten serta Jawa Timur menuju ke arah Jawa Tengah serta ke arah Lampung.
"Sehingga kami pastikan ada 11 jalur utama yang ini kami jaga betul suplai dan distribsusi BBM dan juga pasokan di pelabuhan Merak, Bakauheni," ungkap Nicke. Selain itu, Pertamina juga akan fokus pada 11 daerah wisata serta 6 daerah rawan bencana.
Selain fokus pada 11 jalur utama, daerah dan daerah rawan bencana, Pertamina juga menyiapkan strategi berupa penambahan infrastruktur BBM dan armada kendaraan unit motor hingga 230 unit
"Kendaraan itu kemudian bisa menjual BBM ke kendaraan yang terjebak di kemacetan baik di Tol maupun di luar Tol. Kami juga tambahkan SPBU temporary yang akan kami tempatkan di rest area yang belum ada SPBU-nya, ada 50 unit," tandas Nicke.
Pertamina juga akan menempatkan truk BBM flow meter sebanyak 149 unit sebagai fasilitas penambah distribusi dan suplai BBM.
(pgr/pgr)