
Xi Jinping Muncul, Ini Pernyataan Terbarunya soal Covid China

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden China Xi Jinping akhirnya buka suara soal ledakan Covid-19 di negeri itu. Ia berujar China tak boleh mengendurkan langkah-langkah pengendalian Covid-19.
Hal tersebut diutarakannya di sela-sela kunjungan ke Pulau Hainan Selatan, Rabu (13/4/2022). China kemarin mencatat 27.920 kasus baru, dengan 5% bergejala sementara sisanya asimtomatik.
"Pembersihan Covid dinamis yang ketat harus dilanjutkan," katanya dikutip Reuters dari radio setempat.
"Sambil berusaha meminimalkan dampak tindakan Covid-19 terhadap ekonomi dan masyarakat."
China sendiri diketahui menerapkan strategi "nol Covid-19". Bahkan negeri itu tak segan melakukan penguncian (lockdown) ketat ke wilayah yang terinfeksi.
Salah satunya dirasakan pusat keuangan China, Shanghai. Hingga kini kota itu masih dikunci meski terdapat sejumlah pelonggaran karena kasusnya yang terus naik.
Kota itu mencatat 26.330 kasus, dengan 1.189 bergejala dan 25.141 tanpa gejala.
"Pencegahan dan pengendalian epidemi di Shanghai berada pada titik kritis. Skrining terus menerus menggunakan asam nukleat dan tes antigen adalah tugas penting dalam menghentikan penularan virus," kata Komisi Kesehatan Shanghai, Wu Qianyu, dikutip dari Radio Televisi Hong Kong (RTHK).
Sementara itu, wilayah lain yang juga jadi pusat Covid-19 China adalah Provinsi Jilin dan Guangdong. Di Jilin ada lebih dari seribu infeksi sehari sementara di Guangdong ada 31 kasus.
Perlu diketahui China memang memisahkan pendataan kasus positif bergejala dan tirai. Belum ada kematian baru dilaporkan lagi.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Xi Jinping Makin Perketat Aturan Covid-19 China