Kuras Kas Negara, Rekrut PNS Harus Sesuai Kebutuhan

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
11 April 2022 21:38
Peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjalani pemeriksaan validasi dokumen identitas di Gedung pusat Badan Kepegawaian Negara/BKN, Jakarta, Kamis, 2/9.  Pada hari ini Sebanyak 800 peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Pantauan CNBC Indonesia peserta Calon ASN mulai datang pukul 08.30 wib. para peserta melakukan registrasi serta pemberian PIN, penitipan barang, body checking. Kemudian, peserta memasuki ruang tunggu steril, dan peserta berpindah dari ruang steril ke ruang ujian. Kepala biro Humas Hukum dan kerja sama pak Satya Pratama mengatakan Penyelenggaraan tes SKD ini, lanjut dia, terdapat tiga sesi yang tujuannya mencegah penyebaran wabah virus corona. Bahkan, sebelum pelaksanaan tes, ruangan yang menjadi tempat ujian dilakukan penyemprotan desinfektan. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Gedung pusat Badan Kepegawaian Negara/BKN, Jakarta, Kamis (2/9./2021).  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan telah menyiapkan anggaran untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di tahun 2023. Namun jumlahnya masih dalam pembahasan menunggu kebutuhan formasi.

Direktur Jenderal Anggaran Isa Rachmatarwata menyebutkan, anggaran untuk calon ASN memang selalu disiapkan pemerintah setiap tahunnya.

"Untuk tahun depan, yang direkrut tahun ini mulai dianggarkan secara penuh kebutuhan remunerasinya. Ini prosesnya masih baru kita mulai," ujarnya dalam rapat dengar pendapat, Senin (11/4/2022).

Menurutnya, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Pan-RB untuk mengetahui berapa jumlah formasi yang dibutuhkan berdasarkan usulan Kementerian/Lembaga. Sehingga bisa langsung menghitung kebutuhan anggaran calon ASN di tahun depan.

"Kami di internal sedang mulai membuat perkiraan-perkiraan, termasuk berapa tahun ini direkrut dan berapa yang tahun ini pensiun," kata dia.

Setelah ada jumlah formasi yang dibutuhkan maka akan dilakukan perhitungan dan dalam APBN anggaran untuk calon ASN diberikan untuk pembayaran gaji serta tunjangan selama 3-4 bulan.

"Jadi dari sisi anggaran kami kepastian menunggu proses ini, tapi insyaallah secara umum kami sudah antisipasi ada proses rekrutmen dan pembayaran gaji dan tunjangan-tunjangan yang jadi hak yang diangkat tersebut kira-kira 3-4 bulan di tahun bersangkutan, karena rekrutmen biasanya secara formal di September atau Oktober," jelasnya.

Meski anggaran selalu siap, namun ia menekankan kepada K/L agar memberikan jumlah formasi sesuai dengan kebutuhan. Bukan karena ingin merekrut sebanyak-banyaknya.

Sebab, perekrutan seorang PNS akan memberikan dampak jangka panjang bagi anggaran jika tidak ditetapkan sesuai dengan kebutuhan.

"Karena konsekuensinya jangka panjang, bukan hanya tahun ini tapi tahun-tahun akan datang, bahkan kalau itu diangkat jadi PNS kita harus pikirkan sampai pensiun dan sebagainya. Jadi ini harus diperkirakan secara dini makanya kami encourage basis ini pada kebutuhan yang nyata," pungkasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Calon Mantu Idaman, Tes CPNS Dibuka Lebih Awal Tahun Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular