Mentan Klaim 3 Food Estate Sukses, Ini Lokasinya

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Senin, 11/04/2022 18:55 WIB
Foto: Food Estate, Kementan Garap Lahan Marginal Kalteng & Sumut

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo membeberkan program food estate di tiga provinsi berhasil, dimana hasil produksi sudah sesuai dengan yang diinginkan meski ada beberapa ratus hektare yang gagal. Yakni, di Kalimantan Tengah, Humbahas, hingga Sumba.

Syahrul mengatakan program food estate yang ada di Kalimantan Tengah seluas 30 ribu hektare di lahan rawa ini tingkat keberhasilan cukup, meski ada lahan eksisting , intensifikasi dan, ekstensifikasi. Dimana lahan yang gagal tidak lebih dari 200-300 hektare.

"Yang gagal tidak lebih dari 200-300 hektare, itu biasa dalam hal ini, dari 30 ribu hektare yang gagal 1.000 hektare pun itu hal wajar," kata Syahrul Yasin Limpo saat rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, Senin (11/4/2022). 


"Kami nyatakan 100% berhasil," katanya.

Syahrul menjelaskan, untuk penambahan lahan food estate di wilayah itu sampai 2024 mendatang mencapai 60 ribu hektare, tahun ini ditargetkan ada penambahan 22 ribu hektare. Tingkat produktivitas juga diklaim tinggi pada wilayah ini.

"Kami merasa tidak gagal karena produktivitas dilaporkan paling tinggi dulu 2,6 ton per hektare, 3,2 ton per hektare, sekarang dilaporkan sudah 4 ton per hektare," kata SYL.

Sementara proyek food estate yang berada di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) provinsi Sumatera Utara juga dinilai cukup berhasil meski belum maksimal. Menurut Syahrul pengembangan pada wilayah itu seharusnya dijanjikan mencapai 1.000 hektare namun baru terealisasi Rp 215 hektare.

"Tidak berjalan maksimal karena ada masalah lahan ada tarik menarik dari tanah adat dan penduduk setempat. Tapi produksi cukup berhasil seperti tanaman bawang putih, bawang merah, dan kentang. Offtaker juga sudah ada jalannya, kelompoknya sudah punya simpanan yang mencapai miliar," jelasnya.

Berlanjut para Food Estate di Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, juga diklaim berhasil oleh Mentan dengan total lahan mencapai 5.000 hektare. Dimana 3.000 ditanami padi dan 2.000 ditanami Jagung.

"Secara total ini berhasil, meski ada 400-500 hektare yang jagungnya kecil karena pertama kali ditanam dan masih ada masalah air. kita kejar 2 kali tanam pada musim rendengan. Jadi penanaman diatur hanya 14 hari. Dan itu jalan," katanya.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Punya Wajah Baru, Ini Tugas Prabowo ke Agrinas Pangan Nusantara