Harta Karun Super Langka RI Ini Vitamin bagi Industri Lho..

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
11 April 2022 16:10
Logam Tanah Jarang
Foto: Logam Tanah Jarang

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah gencar melakukan pemanfaatan sumber daya alamnya di tanah air. Seperti halnya pemanfaatan Logam Tanah Jarang (LTJ) atau rare earth element (RRE). Harta karun super langka milik Indonesia itu mempunyai segudang manfaat bagi keberlangsungan industri.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Dirjen ILMATE), Taufiek Bawazier mengatakan bahwa LTJ merupakan logam yang cukup krusial. Sehingga mempunyai posisi penting untuk masa depan RI ke depan.

"kalau dari kacamata industri ini adalah vitamin industri, dia dikatakan jarang tapi sebetulnya secara material dia melimpah," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII, Senin 11/4/2022

Namun demikian, tantangan utama selama ini dalam proses pemanfaatannya masih berkutat pada proses ekstraksi dan juga memerlukan kemampuan teknologi tinggi. Pasalnya, unsur tanah jarang tidak langsung menyatu besar dalam satu material, namun hanya merupakan bagian-bagian kecil.

Menurut dia jika Indonesia mempunyai pemetaan yang cukup kuat mengenai potensi LTJ, maka proses eksplorasi dan ekstraksi dapat segera dilakukan. Seperti apa yang sudah dilakukan oleh negara di dunia dalam memanfaatkan sumber harta karun ini.

China misalnya mempunyai cadangan LTJ sebesar 44 juta ton, Vietnam 22 juta ton, Brazil 21 juta ton, India 6,9 juta ton, dan Amerika 1,5 juta ton. Artinya negara tersebut sudah mengetahui estimasi besaran cadangan yang harus diekstraksi.

"Ini penting buat Indonesia posisi mana yang bisa ekstraksi untuk menghasilkan LTJ. Kami dari Kemenperin sudah menyiapkan road map untuk LTJ karena kami lihatnya ini sangat strategis," ujarnya.

Dalam catatan, Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Logam Tanah Jarang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Diantaranya adalah: Provinsi Sumatera Utara sebanyak 19.917 ton.

Kemudian di Provinsi Bangka Belitung, dengan jumlah LTJ berupa monasit sebanyak 186.663 ton, lalu senotim sebanyak 20.734 ton. Adapun di Kalimantan Barat terdapat sebanyak LTJ Laterit 219 ton dan Sulawesi Tengah LTJ Laterit 443 ton.

Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin mengatakan, bahwa saat ini tahapan eksplorasi LTJ di Indonesia masih terbatas, sehingga dari potensi yang ada, baru mendapat indikasi LTJ di 7 lokasi.

"Kemudian kita tahu keterdapatannya 9 lokasi dan sudah terpetakan sumber daya 8 lokasi. 8 lokasi ini pun baru dilakukan eksplorasi awal sehingga secara umum kita masih terbatas," ungkap Ridwan dalam RDP dengan Komisi VII DPR, Senin (11/4/2022).


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Harta Karun' Super Langka Rebutan Dunia Tersebar di RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular