Ada Kabar Baik dari Ahli Soal Varian Omicron XE, Ini Katanya
Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah resmi melaporkan adanya temuan subvarian baru yang disebut Omicron XE. XE ini merupakan rekombinasi Covid-19 varian Omicron asli, BA.1, dengan sub variannya BA.2 (Omicron Siluman).
Meski demikian, seorang ahli menilai bahwa varian tersebut bukanlah masalah yang serius. Hal tersebut diungkapkan oleh Profesor di Vellore's Christian Medical College yakni Dr Gagandeep Kang.
Menurut dia varian baru ini bukanlah masalah yang memprihatinkan. Pasalnya, Omicron XE tidak lebih parah dari jenis sub-varian lainnya.
"Kami khawatir tentang BA.2 tetapi itu tidak menyebabkan penyakit yang lebih serius daripada BA.1. XE tidak menyebabkan penyakit yang lebih serius daripada BA.1 atau BA.2," kata dia dikutip dari livemint.com, Minggu (10/4/2022).
Sementara itu, WHO telah mengkonfirmasi bahwa varian XE 10% lebih menular daripada varian BA.2. Adapun terkait gejala varian Omicron XE, memang belum dipaparkan secara signifikan.
Namun demikian, dilansir dari The Independent, seorang dokter penyakit dalam di Johns Hopkins Bayview Medical Center di Baltimore, Erica Johnson mengatakan gejala varian baru itu mirip dengan Omicron asli.
Gejala utama BA.1 dan BA.2 ringan adalah batuk, demam, kelelahan, dan kemungkinan hilangnya rasa atau penciuman. Sejumlah pasien juga mencatat pilek, masalah pencernaan, sakit kepala dan ruam kulit.
(vap/vap)