Terungkap! Alasan Bos Asemka & Glodok Ogah Main Robot Trading

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Sabtu, 09/04/2022 16:30 WIB
Foto: CNBC Indonesia TV

Jakarta, CNBC Indonesia - Nasib bos-bos HP di ITC Roxy banyak yang bangkrut akibat kesalahan penempatan dana investasi di kripto. Nasib naas itu enggan diikuti oleh pedagang lain, misalnya bos toko aksesoris di pasar Asemka, Albert.

"Ngga ada. Saya pribadi ngeliat bunga bank paling besar. Ngga ada yang lebih banyak dari bunga bank. Kalau ada yang lebih dari bunga bank itu tanda tanya," kata pemilik toko Albert yang berlokasi di lantai III pasar Asemka itu kepada CNBC Indonesia, Jumat (8/4/22).

Ia sendiri kerap mendapat tawaran untuk berinvestasi pada instrumen tersebut, termasuk robot trading. Namun, Albert enggan ceroboh dalam menempatkan dananya, apalagi sampai dana modal.


"Kalau orang bilang robot trading enak, kenapa ngga semua main robot? Misal orang punya rumah Rp 500 juta tinggal gadein itu, dapat untung sebulan Rp 500 ribu saja, ya orang ngelakuin itu semua," ujarnya.

Sementara itu, bos toko play station (PS) Astro Station di Pasar Glodok Hadi Susanto juga enggan ambil resiko besar. Ia khawatir bangkrut jika tidak cermat berinvestasi.

"Saya sih ga main kripto atau gituan, saya cari yang pasti-pasti aja. kan ga pasti itu," kata Hadi Susanto, pemilik toko PS Astro Station yang berlokasi di Blok 3 AKS no 44 Pasar Glodok kepada CNBC Indonesia, Jumat (8/4/22).

Meski demikian, Ia mengakui bahwa ada rekannya yang juga mencoba berinvestasi di kripto. Namun, bukan dari kalangan pedagang di pasar Glodok. Mereka pun kini kapok karena mengalami kerugian.

"Dulu awal-awal ada tapi sekarang udah ngga. Ada juga yang kena itungannya 1-2 teman, dia ga jualan disini, teman di luar lah," sebut Hadi.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: AS Kaji Potensi Kripto Sebagai Penilaian Risiko Pinjaman KPR