Harga LPG & Pertalite Bisa Ditahan, Pakai Duit Batu Bara Cs!

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
07 April 2022 13:40
Pertamina memastikan harga LPG 3 Kg tidak naik.
Foto: Dok: Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah saat ini tengah mengkaji kenaikan harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilo gram (kg) dan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 90 alias Pertalite. Hal tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan kenaikan harga minyak mentah dunia di pasar internasional saat ini yang masih nyaman berada di atas level US$ 100 per barel.

Direktur Eksekutif Center of Law and Economic Studies (Celios), Bhima Yudhistira menilai bahwa pemerintah seharusnya bisa menahan selisih harga keekonomian Pertalite dan LPG 3 Kg dengan harga pasar internasional saat ini. Apalagi, pemerintah juga baru saja mendapat cuan besar dari kenaikan harga komoditas seperti batu bara dan kelapa sawit.

"Pemerintah bisa menahan selisih harga keekonomian Pertalite dan LPG 3 Kg melalui mekanisme subsidi silang hasil windfall penerimaan negara dari ekspor minerba dan perkebunan," ujar dia kepada CNBC Indonesia, Kamis (7/4/2022).

Bhima memproyeksi saat ini pemerintah sedang mengalami lonjakan pendapatan pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sekitar Rp 100 triliun akibat naiknya harga komoditas ekspor. Sehingga tidak menjadi masalah bagi pemerintah menahan kenaikan barang kebutuhan pokok seperti LPG 3 Kg dan BBM Pertalite.

Selain itu, pemerintah juga dapat melakukan efisiensi dan penundaan pembangunan mega proyek seperti Ibu Kota Negara (IKN) sebagai pusat pemerintahan. "Tidak ada jalan lain karena urgensi saat ini adalah stabilitas harga pangan dan energi bukan pemindahan gedung pemerintahan," ujar Bhima.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah masih melakukan kajian terhadap harga BBM jenis Pertalite maupun harga LPG ukuran tabung 3 Kg itu. Ia pun memastikan kalau pemerintah belum akan menaikkan harga Pertalite maupun elpiji 3 kg dalam waktu dekat.

Hal itu disampaikan Airlangga menjawab pertanyaan wartawan perihal rencana kenaikan Pertalite dan elpiji 3 kg seusai mengikuti sidang kabinet paripurna tentang antisipasi situasi dan perkembangan ekonomi dunia di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/4/2022).

"Saat sekarang kita masih mengkaji. Setelah kita kaji, kita akan umumkan. Tetapi saat sekarang belum," kata Airlangga.

Sinyal kenaikan harga LPG 3 kg dan Pertalite sebelumnya dilontarkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Kelak, kenaikan harga-harga energi itu, kata Luhut akan dilakukan secara bertahap.

"Jadi overall ya akan terjadi nanti (kenaikan), karena itu Pertamax, Pertalite. Premium belum. mengenai gas (LPG) yang 3 kg itu kita bertahap. Jadi 1 April, nanti Juli, nanti bulan September, itu semua bertahap dilakukan oleh pemerintah," tuturnya usai uji coba pengoperasian Light Rail Transit (LRT) di Stasiun Harjamukti, Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (1/4/2022).


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Pertalite-LPG Akan Naik? Ini Bocoran dari Erick Thohir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular