
Siap-siap! Penjualan Pertalite Melonjak 11% Sampai Lebaran

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) memproyeksi penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 90 atau Pertalite diproyeksikan bakal mengalami lonjakan yang signfikan pada masa Ramadan dan Idul Fitri atau Lebaran 2022 ini. Lonjakan penjualan Pertalite tersebut diperkirakan hingga mencapai 11% dari 73.180 kilo liter (kl) per hari menjadi 81.406 kl per hari.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading Pertamina, Alfian Nasution mengatakan selain Pertalite, perusahaan juga memproyeksikan bahwa LPG, Kerosin hingga Avtur mengalami kenaikan. Adapun untuk LPG secara volume akan mengalami kenaikan sebesar 3% dari 26.667 MT menjadi 27.338 MT.
"Kami memproyeksi kenaikan BBM dan LPG selama selama Ramadhan & Idul Fitri tahun 2022, di mana kami estimasikan LPG naik 3% yang lebih tinggi nanti Pertalite itu di 11%," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (6/4/2022).
Sementara, penjualan BBM jenis Pertamax (RON 92) malah turun 15%, dari sebelumnya 21.573 kl per hari menjadi 18.251 kl per hari. Penurunan juga diikuti oleh produk BBM lainnya.
Misalnya seperti Pertamax Turbo (RON 98) yang mengalami penurunan sebesar 27% dari 584 kl per hari menjadi 426 kl per hari, Dexlite (CN 51) turun 3% dari 2.345 kl per hari menjadi 2280 kl per hari, dan Pertamina DEX turun 4% dari 701 kl per hari menjadi 672 kl per hari, Solar subsidi turun 5% dari 2.345 kl per hari menjadi 2.280 kl per hari.
Berdasarkan paparan Pertamina penurunan penjualan Solar pada tahun 2021 sebesar 10% mengingat masih adanya pembatasan aturan perjalanan. Sementara untuk tahun 2022 penurunan penjualan Solar hanya sebesar 5% seiring dengan pemulihan kondisi ekonomi.
Namun demikian, guna mengamankan pasokan di masa periode ini, menurut Alfian pihaknya telah menyiapkan layanan tambahan selama Ramadhan & Idul Fitri. Misalnya seperti penambahan 1370 SPBU siaga, 48.207 unit Agen & Outlet LPG Siaga, 37 unit Kios Pertamina Siaga, 220 unit Motoris Layanan Delivery untuk BBM (Pertamax/Dex series) untuk konsumen di lokasi2 macet, 144 unit Mobil Tangki Stand By (SPBU Kantong).
"Kemudian ada 220 unit motoris layanan delivery untuk BBM. Ada 144 unit mobil tangki yang akan kami standby," terang Alfian.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Habis Premium Terbitlah Pertalite yang Mau Dihapus Pemerintah
