Harga Daging Sapi 'Meledak'? Ada yang Murah kok, Bun

Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) mencatat, harga rata-rata nasional daging sapi kualitas 1 pada Rabu, 6 April 2022 turun Rp3.150 menjadi Rp131.400 per kg. Namun, di provinsi Aceh, harga melonjak jadi Rp172.500 dibandingkan Selasa, 5 April 2022 yang mencapai Rp167.500.

Di wilayah DKI Jakarta, harga daging sapi kemarin terpantau bertengger di Rp149.150 per kg. Sedangkan kualitas 2 bertengger di Rp139.150 per kg.

Dan di provinsi Aceh harganya sejak awal April bertengger di Rp160 ribu per kg. Rata-rata nasional, harga daging sapi kualitas 2 adalah Rp123.550 per kg.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) Suhandri mengatakan, harga daging sapi yang alami lonjakan harga signifikan adalah daging sapi segar hasil produksi rumah potong hewan (RPH).

Sedangkan, harga daging sapi impor baik chill (dingin tidak beku) maupun daging beku (frozen) masih lebih murah.

"Harga impor memang ada kenaikan, bertahap sejak akhir 2021. Di tahun 2021 harga impor sampai ke kami itu masih bisa Rp85.000 per kg, sekarang sudah Rp95.000 per kg,' kata Suhandri kepada CNBC Indonesia, Rabu (6/4/2022).

Daging beku impor itu kemudian dijual ke distributor yang menjualnya ke pedagang. Menurut dia, dengan harga impor Rp95 ribu, paling harga pengecer itu sekitar Rp115.000 per kg.

"Ngambil untung daging itu sulit. Kalau pun ada yang Rp120 ribuan itu mungkin pedagang yang kecil-kecil, sudah rantai beli kesekian," ujarnya.

Karena itu, imbuh dia, pilihan ada di konsumen.

"Mau daging segar dari RPH pasti mahal, mungkin itu yang sampai ada Rp160 ribu per kg. Kalau daging beku paling Rp110-115 ribu. Kalau mau, masyarakat boleh juga membeli di kantor-kantor anggota Aspidi, akan diberi harga distributor. Tapi untuk kebutuhan rumah tangga saja ya. Kita buka selama Ramadan," kata Suhandri.