Sedih! Bos Mangga Dua Banting Sewa, Kios Seharga Kos-Kosan

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
05 April 2022 18:10
Suasana pusat perbelanjaan di ITC Mangga Dua yang sangat sepi pembeli, puluhan toko ditutup karena minimnya jual beli masyarakat ditengah pandemi, Jumat (6/11/2020). Salah satu pemilik toko menyebutkan untuk menyewa toko dalam setahun sebesar Rp. 50juta harga itu diluar tarif listrik dan kebersihan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Suasana pusat perbelanjaan di ITC Mangga Dua yang sangat sepi pembeli, puluhan toko ditutup karena minimnya jual beli masyarakat ditengah pandemi, Jumat (6/11/2020). Salah satu pemilik toko menyebutkan untuk menyewa toko dalam setahun sebesar Rp. 50juta harga itu diluar tarif listrik dan kebersihan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaku usaha penyewaan ruang toko ritel masih harus banting tulang setelah dua tahun terkena pandemi Covid-19. Pemasukan sewa dari para tenant atau penyewa justru masih sangat drop.

Sebagai contoh, sewa tenant di pusat perbelanjaan legendaris di DKI Jakarta yakni Mangga Dua harganya sangat jatuh, bahkan lebih murah dibanding menyewa kos-kosan di sekitar Jakarta.

"Harga sewa turun, sekarang murah cuma Rp 5 juta setahun," kata Ko Aci, pemilik toko Tas yang berada di ITC Mangga Dua kepada CNBC Indonesia, Selasa (5/3/22).

Dengan nilai tersebut, artinya biaya sewa per bulan tidak sampai Rp 500 ribu per bulan, yakni tepatnya Rp 416 ribu per bulan. Biaya tersebut cukup untuk menyewa satu petak tenant di mal besar yang berlokasi di tengah kota Jakarta. Padahal, sewa kos-kosan di Depok minimal berada di harga Rp 600-700 ribu per bulan, tanpa AC.

Pantauan CNBC Indonesia, luas toko ini hanya berkisar 3x1,5 m dan berada di lantai 3 ITC Mangga Dua. "Ini hanya untuk gudang, toko saya ada di atas," sebut Ko Aci

Penggunaan gudang atau sebagai toko yang melayani pembeli bergantung pada keputusan penyewa. Namun, Ko Aci yang sudah berdagang di ITC selama 8 tahun itu harus membayar biaya lainnya, yakni service charge kepada pengelola mal.

"Service charge 1 tahun Rp 18 juta, jadi total Rp 23 juta," sebutnya.

Kondisi ini jelas berbeda dengan beberapa tahun silam sebelum pandemi, dimana kala itu nilai harga sewa berkali-kali lipat dari yang ada saat ini. Angka tersebut belum termasuk service charge.

"Dulu mahal 3 tahun lalu, saya sewa Rp 30 juta setahun belum service charge. Di lantai atas Rp Rp 50-80 juta ada. Ada yang 70-120 juta setahun. Sekarang pasarannya sepi ngga ada yang sewa," jelas Ko Aci.

Pantauan CNBC Indonesia di ITC Mangga Dua dan Pasar Pagi Mangga Dua, kebanyakan toko yang tutup berada di lantai atas. Kondisi makin parah pada kios yang berada di bagian dalam, bukan di sisi dekat eskalator atau bagian tengah.

"Sekarang banyak diobralin karena sepi banyak toko tutup juga sewanya berat, banyak yang ngga nutup," kata Surati, penjaga Toko baju di ITC mangga Dua lantai 3 blok C.

Meski demikian kondisi jelang Lebaran tahun ini, menurut para pedagang jauh lebih baik dari sisi pengunjung dan omzet dibandingkan dua tahun berjalan. Hal ini karena ekonomi sudah makin dibuka dan pemerintah melonggarkan mudik.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warga Mangga Dua Siap-siap! Air Leding Bakal 'Mati' 2 Hari

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular