China Emang Gokil! Bisa Bikin Harga Ayam di RI 'Terbang'

Damiana Cut Emeria, CNBC Indonesia
Selasa, 05/04/2022 15:35 WIB
Foto: Ilustrasi Petani Jagung (REUTERS/Stringer)

Jakarta, CNBC Indonesia - China memborong 1,084 juta jagung dari Amerika Serikat (AS), pembelian itu merupakan order terbesar bagi AS sejak Mei 2021. Langkah China ini dikhawatirkan akan berdampak ke dalam negeri.

Ketua Umum Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) Desianto Budi Utomo mengatakan, permintaan global yang meningkat akan memicu kenaikan harga.

"Mungkin secara tidak langsung akan berdampak ke harga jagung lokal. Kalau ada peningkatan demand global seperti oleh China, harga jagung akan melonjak. Dan di lokal akan ada kecenderungan memanfaatkan momentum kenaikan harga jagung global," kata Desianto kepada CNBC Indonesia, Selasa (5/4/2022).


Padahal, jagung merupakan bahan baku utama untuk pakan sebagai sumber energi ternak.

Sekretaris Jendral Dewan Jagung Nasional Maxdeyul Sola mengatakan, aksi borong oleh China itu akan berdampak ke dalam negeri.

"Ya ada dampaknya karena pabrik sekarang berusaha siapkan stok sampai 60 hari sampai ada panen musim kering nanti. Harga pakan akan naik karena harga bungkil kedelai dan bahan lain masih impor dan harga dunia juga tinggi," kata Maxdeyul kepada CNBC Indonesia, Selasa (5/4/2022).

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Jawa Tengah Pardjuni mengatakan, harga pakan sejak Januari 2022 hingga akhir Maret 2022 sudah naik 8-10%. Ditambah harga anakan ayam (DOC) yang sudah mencapai Rp7.700-7.800 per ekor, menyebabkan biaya produksi peternak naik menjadi Rp20-21 ribu per ekor.

"Harga pakan ini mengalami kenaikan luar biasa. Dan akan susah turunnya. Karena sistemnya kan begitu ada order, pabrik akan memproduksi. Jadi, harga cocok, deal, pakan diproduksi, beli, Kalau harga nggak cocok yang nggak diproduksi," kata Pardjuni kepada CNBC Indonesia, Selasa (5/4/2022).

Padahal, lanjut dia, 70% biaya produksi ayam adalah untuk pakan.

"Yang naik itu semua jenis pakan dan konsentrat. Biaya produksi di peternak sekitar 70% untuk pakan," kata Pardjuni.

Foto: Ilustrasi Penjualan Ayam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Pedagang melayani pembeli daging ayam di pasar Kebayoran lama, Jakarta, Rabu (9/3/2022). Harga daging ayam di pasaran terus merangkak naik meski belum memasuki bulan Ramadan. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Tradingeconomics mencatat, harga jagung global berfluktuasi di rentang US$7,5 per bushel sejak awal Maret 2022. Setelah sempat anjlok ke kisaran US$6 per bushel.

Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) nasional mencatat, harga rata-rata daging ayam ras pada 5 April 2022 bertengger di Rp37.800 per kg. Harga termahal di Nusa Tenggara Timur yang mencapai Rp47.650 per kg.

Seperti dilansir Reuters, Senin (4/4/2022), order dari China tersebut menyusul gangguan pasokan dari Ukraina, eksportir jagung dunia. Padahal China merupakan importir terbesar untuk Ukraina.

Pasokan jagung dari Ukraina dilaporkan terganggu sejak perang dengan Rusia meletus. Bahkan, petani di Ukraina diprediksi akan melewatkan masa tanam musim semi ini, sehingga menambah ketidakpastian bagi pasokan global.

Departemen Pertanian AS (USDA) mencatat, pembelian China adalah 676 ribu ton jagung untuk jadwal pengiriman 2021/2022, dan 408 ribu ton lainnya di 2022/2023.

Di sisi lain, USDA melaporkan, petani di AS bakal mengurangi penanaman jagung meski permintaan global meningkat. Keputusan petani itu dipicu lonjakan harga pupuk dan bahan bakar yang akan membebani potensi laba produksi jagung.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Indonesia Diramal Kembali Deflasi di Mei 2025