Penjaja 'Duit Lebaran' Bakal Ramai, Ini Komentar BI!

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
Senin, 04/04/2022 15:50 WIB
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Bulan Ramadan identik dengan penukaran uang pecahan kecil yang dilakukan oleh masyarakat. Uang pecahan tersebut nantinya akan dibagikan saat hari raya Idul Fitri.

Untuk mendapatkan uang pecahan tersebut, maka Bank Indonesia dan perbankan membuka layanan penukaran di berbagai titik lokasi di seluruh wilayah Indonesia. Setelah dua tahun ditiadakan, tahun ini layanan penukaran uang kembali dilaksanakan.

Namun, penukaran uang saat bulan Ramadan juga tak lepas dari peran penjaja uang atau dikenal dengan inang-inang oleh masyarakat. Penjaja uang ini biasanya mudah ditemukan di keramaian namun tidak resmi sehingga tidak ada jaminan akan keaslian uang yang dijajakan.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang (DPU) BI, Marlison Hakim mengatakan, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk melarang. Namun, pihaknya bekerjasama dengan Pemerintah daerah untuk mengurangi jumlah penjaja uang tersebut.

"Prinsipnya kami BI tidak bisa melarang, tapi kami kerjasama pihak dinas terkait semacam menghimbau untuk pembatasan penjaja uang tersebut," ujarnya dalam diskusi media, Senin (4/4/2022).

Menurutnya, menukarkan uang pecahan di penjaja uang biasanya dilakukan masyarakat karena butuh cepat. Namun, ia memastikan saat ini menukar uang di BI juga cepat dan tidak perlu berdesakan.

Sebab, sudah ada aplikasi yang di launching untuk melakukan pemesanan H-1 penukaran. Dalam aplikasi masyarakat tinggal memilih jumlah pecahan dan jam penukaran yang diinginkan lalu datang ke titik lokasi yang dipilih dan akan langsung dilayani.

"Masyarakat hanya perlu membawa bukti pemesanan dan bawa uang sesuai jumlah dan dilayani sehingga masyarakat nggak perlu desak-desakan lagi," kata dia.

Karena tidak bisa melarang langsung, maka BI hanya bisa menghimbau masyarakat agar menukar uang pada titik lokasi yang disediakan oleh BI dan perbankan. Sebab dipastikan uang yang diterima tidak ada yang palsu dan jumlahnya pas.

"Kami menghimbau ke masyarakat untuk menukar uang di BI dan perbankan karena pasti jumlahnya dan keasliannya," pungkasnya.



(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Terbang & "Kokoh" di Level 7.200-an, Kuat Berapa Lama?