Foto Internasional

Ini Potret Kapal Tanker Pertamina yang Dicegat di Laut Eropa

Pool, CNBC Indonesia
Senin, 04/04/2022 09:35 WIB

Supertanker Pertamina Prime dicegat Greenpeace di Laut Denmark.

1/6 VLCC PERTAMINA PRIDE. Dok: Pertamina

Aktivis Greenpeace dilaporkan memboikot ekspor minyak yang dilakukan Rusia. Kali ini, aksi penolakan dilakukan untuk pengiriman minyak Rusia ke Denmark. Mereka berenang dan mengendarai kayak di perairan es di Frederikshavn untuk mencegah kapal tanker minyak merapat. Setidaknya ada dua kapal tanker yang di blokir, salah satunya milik Pertamina. (Dok: Pertamina)

2/6 VLCC PERTAMINA PRIDE. Dok: Pertamina

Organisasi lingkungan tersebut diketahui telah beraksi sejak beberapa waktu lalu dan menyerukan larangan impor bahan bakar fosil dari Rusia. Hal ini diakibatkan karena serangan Rusia ke Ukraina yang dinilai organisasi itu sangat tidak berprikemanusian. (Dok: Pertamina)

3/6 VLCC PERTAMINA PRIDE. Dok: Pertamina

"Pada pukul 11:00 (waktu setempat), para aktivis memulai blokade supertanker Pertamina Prime, mencegah kapal lain Seaoath mendekatinya dan memblokir pengiriman minyak," kata juru bicara Greenpeace Emma Oehlenschlager dikutip dari France24, Minggu (3/4/2022). (Dok: Pertamina)

4/6 VLCC PERTAMINA PRIDE. Dok: Pertamina

Asal tahu saja, Pertamina Prime adalah kapal kedua PT Pertamina International Shipping yang pembangunannya dimulai sejak 2019. Kapal ini merupakan kapal single screw driven single deck type crude oil tanker dengan panjang 330 meter dan draft 21.55 meter. (Dok: Pertamina)

5/6 VLCC PERTAMINA PRIDE. Dok: Pertamina

Dalam aksinya, para aktivis mebawa spanduk  "berhenti mengobarkan perang". Para aktivis juga menuliskan "Perang Bahan Bakar Minyak" di lambung Pertamina Prime. Diketahui ada sekitar 100.000 ton minyak mentah yang rencananya akan ditransfer antara kedua kapal. (Dok: Pertamina)

6/6 VLCC PERTAMINA PRIDE. Dok: Pertamina

CNBC Indonesia telah mencoba menghubungi manajemen perusahaan terkait kebenaran kabar pencegatan tersebut. Dalam update terbaru, kapal itu kini berlayar ke China.  (REUTERS/Stringer/File Photo)