Internasional

Rusia Pusatkan Sistem Rudal di Belarusia, Ada Serangan Baru?

Lucky Leonard Leatemia, CNBC Indonesia
01 April 2022 15:10
FILE - This undated file photo provided Tuesday, Sept. 19, 2017, by Russian Defense Ministry official web site shows a Russian Iskander-K missile launched during a military exercise at a training ground at the Luzhsky Range, near St. Petersburg, Russia. The Russian invasion of Ukraine is the largest conflict that Europe has seen since World War II, with Russia conducting a multi-pronged offensive across the country. The Russian military has pummeled wide areas in Ukraine with air strikes and has conducted massive rocket and artillery bombardment resulting in massive casualties. (Russian Defense Ministry Press Service via AP, File)
Foto: AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia diyakini tengah memusatkan sistem rudalnya di wilayah Tenggara Belarusia yang kemungkinan besar akan digunakan untuk menggempur Ukraina.

Hal tersebut berlawanan dengan sikap Rusia yang baru-baru ini diungkapkan Kremlin. Pihak Rusia mengeklaim adanya penurunan aktivitas militernya dari Kyiv dan Chernihiv.

"Musuh tidak mengabaikan rencananya untuk merebut wilayah Donetsk dan Luhansk secara penuh," tutur Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar, dikutip CNN International, Jumat (1/4/2022).

"Dia juga melanggar batas wilayah Kharkiv dan mencoba memperkuat posisinya, untuk mengumpulkan kembali pasukan," imbuhnya.

Menurutnya, pasukan Ukraina melihat sistem rudal Rusia dikirim di dekat Kota Gomel di Belarusia.

"Musuh berusaha memusatkannya (sistem rudal) di sana. Wilayah Belarusia terus digunakan secara aktif oleh Rusia untuk melakukan agresi," katanya.

Menurutnya, Ukraina harus bersiap dengan kemungkinan serangan rudal dari Belarusia.

Sebelumnya, Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Aliansi Utara (NATO) memperingatkan bahwa pasukan Rusia tidak mundur, tetapi memosisikan ulang karena mereka mempertahankan tekanan pada Kyiv dan kota-kota lain. Pejabat Ukraina dan AS juga mengatakan Rusia mungkin berkumpul kembali di Belarusia.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas Perang 'Pecah' di Eropa, Krisis Ini Biang Keladinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular