
Makin Panas! Jet Rusia Mondar-mandir Bawa Nuklir di Eropa

Jakarta, CNBC Indonesia - Bomber Rusia dipersenjatai hulu ledak nuklir dilaporkan memasuki ruang udara Eropa. Ini dilaporkan media Swedia, yang mendeteksi hal tersebut awal bulan ini.
Dilaporkan, setidaknya ada empat pesawat tempur Moskow menukik di atas Baltik. Jet-jet itu dikatakan menuju pulau Gotland, di Laut Baltik.
"TV4, Expressen dan Aftonbladet semuanya melaporkan formasi tersebut termasuk dua pembom Sukhoi Su-24 dan dua pesawat tempur Sukhoi SU-27," tulis news.au, Jumat (1/4/2022).
Hal sama juga dimuat The Sun. Swedia disebut mengkonfirmasi intrusi ke wilayah udaranya telah terjadi awal bulan ini meski pengungkapan bahwa hal tersebut adalah bomber Rusia baru muncul sekarang.
Swedia dikabarkan menanggapinya dengan mengirim dua jet JAS-39 Gripen untuk operasi pencegatan. Pejabat militer negara itu menyimpulkan bahwa pesawat-pesawat itu dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir setelah memeriksa gambar-gambar mereka.
"Kami menilai itu secara sadar. Yang sangat serius, terutama karena Rusia adalah negara yang berperang," kata Kepala Angkatan Udara Carl-Johan Edstrom.
"Saya tidak dapat mengesampingkan navigasi yang salah, tetapi semuanya menunjukkan bahwa itu adalah tindakan yang disengaja. Mereka melanggar perbatasan Swedia."
Insiden itu terjadi sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyarankan Swedia dan Finlandia untuk tidak akut campur dalam urusannya di Ukraina. Itu juga terjadi tepat setelah Swedia berjanji untuk mengirim bantuan militer, termasuk 5.000 senjata antitank, ke Ukraina.
Sebelumnya Rusia sudah menyerang Ukraina sejak 24 Februari. Sejumlah pihak berpendapat sebenarnya Perang Dunia 3 (World War III) sudah dimulai meski banyak yang tak menyadarinya.
Hal ini setidaknya dikatakan investor dan miliuner Amerika Serikat (AS) Bill Ackman, di tengah serangan yang terus berkelanjutan oleh Rusia ke Ukraina.
"Pada Januari 2020, saya mengalami mimpi buruk tentang potensi pandemi, tetapi semua orang sepertinya menganggap saya gila. Saya mengalami mimpi buruk yang sama sekarang," kata Ackman merujuk perang Rusia dan Ukraina awal Maret.
"Perang Dunia 3 kemungkinan sudah dimulai, tetapi kami lambat untuk mengenalinya," tegasnya lagi.
Ia berpendapat, kegagalan Barat menghentikan pendudukan Rusia sebelumnya seperti di Krimea atau Georgia menjadi penyebab. Ini memberikan keberanian ke Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengambil lebih banyak.
Memang, Barat sudah mengendalikan diri dengan hanya memasok persenjataan ke Ukraina sebagai upaya membantu peperangan di darat tanpa terlibat langsung. Namun, ini perlu diwaspadai karena Putin bisa terprovokasi dan mengeluarkan nuklir.
"Lalu apa yang kita lakukan ketika (Putin) menginginkan lebih?" tanya Ackman.
"Ancaman nuklir tidak berbeda ketika dia mengambil negara berikutnya, apakah itu bagian dari NATO atau bukan. Dan, pada saat itu kita secara strategis lebih buruk," ujarnya lagi.
Ackman merupakan CEO Pershing Square Capital. Sebelumnya, ia menyerukan penguncian nasional selama 30 hari dan memperingatkan bahwa "neraka akan datang" dalam sebuah wawancara dengan CNBC International saat berbicara terkait corona 2020 lalu.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Makin Ngeri, Jet Perang Rusia Kembali Bombardir Ukraina
