Internasional

Benci tapi Rindu, Impor Minyak AS dari Rusia Meningkat

Lucky Leonard Leatemia, CNBC Indonesia
31 March 2022 18:15
FILE PHOTO: Oil pours out of a spout from Edwin Drake's original 1859 well that launched the modern petroleum industry at the Drake Well Museum and Park in Titusville, Pennsylvania U.S., October 5, 2017. REUTERS/Brendan McDermid/File Photo
Foto: Ilustrasi: Minyak mengalir keluar dari semburan dari sumur 1859 asli Edwin Drake yang meluncurkan industri perminyakan modern di Museum dan Taman Drake Well di Titusville, Pennsylvania AS, 5 Oktober 2017. REUTERS / Brendan McDermid / File Foto

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Amerika (AS) terkait sikap masing-masing negara dalam perang Ukraina, Negeri Paman Sam tercatat meningkatkan volume impor minyaknya dari Negeri Beruang Merah.

Berdasarkan laporan dari Energy Information Administration (EIA) AS, yang dikutip oleh RT, volume impor minyak Rusia oleh Amerika Serikat telah meningkat sebesar 43% dari 19 hingga 25 Maret dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Artinya, AS mengimpor hingga 100.000 barel minyak mentah Rusia per hari.

Adapun, impor sempat dihentikan selama sepekan mulai dari 19 Februari hingga 25 Februari. Namun, pada awal Maret, pasokan mingguan minyak Rusia mencapai nilai maksimumnya pada 2022, yakni sebanyak 148.000 barel per hari.

Peningkatan itu terjadi meskipun Presiden AS Joe Biden menandatangani perintah eksekutif pada 8 Maret, melarang impor energi dari Rusia dan investasi baru di sektor energi Rusia.

Departemen Keuangan AS pun telah menetapkan batas waktu penyelesaian transaksi impor minyak, produk minyak, LNG, dan batu bara dari Rusia ke negara itu hingga 22 April.

Seperti diketahui, akibat serangan Rusia ke Ukraina, negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin itu dihujani sanksi oleh berbagai negara pendukung Ukraina, salah satunya AS.

Bahkan, AS pun telah menyatakan mengakhiri hubungan perdagangan normalnya dengan Rusia.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gila! Rusia Ramal Harga Minyak Bisa Tembus US$ 150 per Barel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular