Jelang Naik Besok, Cek Beda Harga BBM Pertamina Vs Shell Kini

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
31 March 2022 17:50
Petugas mengisi Bahan Bakar Minyak pada kendaraan di salah satu SPBU dikawasana Cikini, Jakarta Pusat, Senin (2/4/2018).
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah rupanya sudah memberikan sinyal kuat untuk mengizinkan PT Pertamina (Persero) untuk menaikkan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi jenis RON 92 atau Pertamax pada besok, Jumat, 1 April 2022.

Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kemarin mengenai kabar tersebut.

Adapun kenaikan produk Pertamax dipicu karena semakin tertekannya perusahaan migas pelat merah yang harus menanggung selisih harga jual dengan harga keekonomian saat ini. Harga keekonomian produk Pertamax untuk Maret yakni sebesar Rp 14.526 per liter, bahkan diperkirakan akan naik lagi menjadi Rp 16.000 per liter pada April 2022. Sedangkan harga jual produk Pertamax yang dijual Pertamina saat ini masih dibanderol pada Rp 9.000 per liter.

Sementara jika dibandingkan dengan badan usaha swasta lainnya, harga BBM RON 92 rata-rata saat ini sudah berada di sekitar Rp 12.000 - Rp 13.000 per liter untuk non-Pertamina. Shell Indonesia misalnya, per 1 Maret 2022, harga bensin Shell Super (RON 92) dibanderol Rp 12.990 per liter.

Alfian Nasution, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, akhirnya turut berkomentar terkait semakin gencarnya kabar kenaikan harga Pertamax ini.

"Saya belum bisa pastikan. Kalau naik Rp 12 ribu atau berapa itu yang disebut-sebut, saya tidak bisa berkomentar. Tapi yang jelas masih di bawah harga keekonomian Rp 16 ribu per liter," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (31/3/2022).

Menurutnya, kalau pun ada kenaikan harga Pertamax, pihaknya menjamin akan lebih murah dibandingkan harga badan usaha penyalur lainnya.

"Kalau pun besok harga naik, masih di bawah harga keekonomian Rp 16 ribu. Ini lebih ke mengurangi beban Pertamina," ujarnya.

Di sisi lain, lanjutnya, pihaknya juga mempertimbangkan keterjangkauan dan daya beli masyarakat.

Menteri BUMN Erick Thohir kemarin sempat mengisyaratkan bahwa harga bensin Pertamax yang dijual Pertamina akan naik pada Jumat, 1 April 2022. Pasalnya, BBM jenis ini bukanlah produk BBM bersubsidi.

Meski begitu, pemerintah masih memberikan subsidi pada bensin Pertalite (RON 90), sehingga harga bensin Pertalite tidak akan berubah.

"Ini pemerintah sudah memutuskan Pertalite dijadikan subsidi. Pertamax tidak. Kalau Pertamax naik, ya mohon maaf. Kalau Pertalite disubsidi. Nanti 1 April tunggu," ungkapnya, Rabu (30//03/2022).

Berikut perbedaan harga BBM Pertamina dan Shell, berlaku di Maret 2022:

1. Pertamina (Berlaku per 3 Maret 2022):

Premium (RON 88): Rp 6.450 per liter
Pertalite (RON 90): Rp 7.650 - Rp 8.000 per liter
Pertamax (RON 92): Rp 9.000 - Rp 9.400 per liter
Pertamax Turbo (RON 98): Rp 14.500 - Rp 15.100 per liter, naik dari sebelumnya Rp 13.500 - Rp 14.000 per liter.
Solar/Biodiesel (subsidi): Rp 5.150 per liter
Dexlite (CN 51): Rp 12.950 - Rp 13.550 per liter, naik dari sebelumnya Rp 12.150 - Rp 12.650 per liter.
Pertamina DEX (CN 53): Rp 13.700 - Rp 14.300 per liter, naik dari sebelumnya Rp 13.200 - Rp 13.700 per liter.

2. Shell Indonesia (Berlaku per 1 Maret 2022):

- Shell Super (RON 92): Rp 12.990 per liter, tetap atau tidak berubah dibandingkan Februari 2022.
- Shell V-Power (RON 95): Rp 14.500, naik Rp 950 per liter dari sebelumnya Rp 13.550 per liter.
- Shell V-Power Diesel: Rp 13.750 per, naik Rp 480 er liter dari sebelumnya Rp 13.270 per liter
- Shell Diesel Extra: Tidak disebutkan untuk wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, tapi Rp 13.150 per liter untuk wilayah Jawa Timur, naik Rp 650 per liter dari sebelumnya Rp 12.500 per liter.
- Shell V-Power Nitro+ (RON 98): Rp 14.990 per liter, naik Rp 1.240 per liter dari sebelumnya Rp 13.750 per liter.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penampakan SPBU Usai Harga BBM Pertamax Naik Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular