Sempat Viral Soetta Numpuk Tes PCR, Begini Fakta Terbarunya!
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada akhir pekan lalu terjadi penumpukan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) di Bandara Soekarno Hatta menunggu untuk melakukan tes PCR pada 27 Maret 2022. Antrean itu tidak lagi karena pihak bandara juga sudah menambah jumlah tempat tes PCR, setidaknya terpantau hari ini, Rabu (30/3).
Seperti diketahui, PPLN yang baru tiba di Indonesia wajib menjalani tes RT-PCR di pintu masuk kedatangan (entry point) sesuai Surat Edaran Satgas Nomor 15/2022 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 33/2022.
Sempat terjadi penumpukan yang terjadi pada Minggu (27/3/2022) itu karena ada lonjakan penumpang sekitar 8.000 orang yang datang dari luar negeri, secara berbarengan sehingga mengakibatkan antrian.
Hingga pada akhirnya pihak bandara menambah jumlah lokasi tes PCR bagi PPLN di selasar area kedatangan internasional Terminal 3 setelah melalui area imigrasi dan Bea Cukai. Selain itu jumlah tenaga pengambil sampel PCR juga ditambah untuk menghindari antrean
Namun hari ini terlihat tidak lagi terjadi antrean. Hal ini diungkapkan beberapa penumpang kedatangan luar negeri yang ditemui oleh CNBC Indonesia, pada Rabu (30/3/2022).
"PCR yang private sebelumnya sudah tahu, lalu diinfo harus PCR Rp 275 ribu. Nunggunya juga cepat tadi antre Cuma 5 menit, hasilnya nanti 2 jam setelahnya," kata Fadil mahasiswa S3 dari Jepang.
Hal serupa juga diungkapkan Akbar Rizky mahasiswa dari Jepang, juga menyatakan tes PCR yang dilakukan juga lancar. Namun dia tidak mengetahui kalau harus membayar tes PCR di Soekarno Hatta.
"Jadi tinggal masuk bayar dokumen lalu tes. Sebelumnya belum tahu kalau harus bayar lagi tes PCR, bayar Rp 275 ribu. Saya juga vaksin tiga kali jadi langsung boleh keluar dan hasilnya baru keluar dua jam lagi,"kata Akbar.
Hal serupa juga diungkapkan penumpang bandara Sumiarta, dia mengatakan tidak mengetahui harus membayar tes PCR di Soekarno Hatta.
"Saya kurang tahu kalau harus di PCR sempat kaget juga kita ikuti saja tapi. Kebetulan kita bawa uang tapi gak sampai memenuhi jumlah diminta Rp 275 ribu, kita Cuma ada uang Rp100 ribu," katanya.
(hoi/hoi)