Sri Mulyani Ikut Kesal, Ingatkan RS Jangan Doyan Impor Alkes!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini geram lantaran Kementerian Kesehatan kerap kali melakukan pengadaan impor alat kesehatan hingga peralatan rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga menyinggung hal yang sama. Sesuai arahan Presiden Jokowi tersebut, mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini meminta agar tata kelola di rumah sakit harus diperbaiki, terutama dari BPJS Kesehatan.

"Pengadaan alat kesehatan seperti Bapak Presiden sampaikan coba untuk melihat dari industri nasional, jangan ada korupsi, konflik kepentingan," jelas Sri Mulyani dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) Badan Layanan Umum (BLU) 2022, Rabu (30/3/2022).

Pasalnya, kata Sri Mulyani alat-alat kesehatan penting bagi pelayanan kesehatan, namun juga sangat penting dari sisi keuangan BLU.

BLU rumah sakit, diminta Sri Mulyani menjaga integritas untuk bisa membangun rumah sakit yang baik dengan alat kesehatan produksi di dalam negeri yang tidak kalah dari sisi kualitasnya.

"Bisa membangun rumah sakit yang baik, produksi alat kesehatan dalam negeri. Jangan sampai rumah sakit jadi salah satu sumber dari masalah tata kelola," kata Sri Mulyani melanjutkan.

Sebelumnya Jokowi kesal lantaran alat kesehatan hingga peralatan perkakas rumah sakit ternyata banyak diimpor dari negara lain. Padahal, barang tersebut menurutnya bisa diproduksi di dalam negeri.

Secara spesifik dia juga menyebut nama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk memperhatikan hal ini.

"Alkes, Menteri Kesehatan ini. Tempat-tempat tidur untuk rumah sakit itu produksi di Yogyakarta ada, Bekasi, Tangerang ada, beli impor. Ini rumah sakit di daerah banyak yang beli impor, Kementerian Kesehatan masih impor," ujar Jokowi saat memberikan arahan di acara Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, Jumat (25/3/2022).

Baca: Jokowi Sempat Ngamuk, Benar Lho Indonesia Impor Air

(cap/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Jengkel, Tempat Tidur Rumah Sakit Daerah Masih Impor!