Pidato soal Putin Buat Kontroversi, Ini Respons Baru Biden
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melontarkan pembelaannya terkait pernyataannya sebelumnya yang menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin tidak layak lagi berkuasa. Ia menyebut Putin mungkin tidak akan beraksi lebih jauh atas pernyataannya itu.
Biden mengatakan Putin merupakan pribadi yang sulit dikendalikan oleh orang lain. Hal ini membuat Putin tidak akan terpengaruh oleh pernyataan siapapun.
"Dia tidak terpengaruh oleh orang lain, termasuk, sayangnya, penasihatnya sendiri," ujarnya sebagaimana dikutip CNN International, Selasa (29/3/2022).
"Ini adalah pria yang mengikuti irama drummernya sendiri ... Apa yang dia lakukan menurut saya tidak rasional."
Sebelumnya Biden menyebutkan bahwa Putin adalah seorang diktator yang berusaha untuk merebut kemerdekaan warga. Ia juga menyebut Putin tak akan berhasil menguasai Ukraina dalam serangan Moskow ke negara itu.
"Seorang diktator, yang bertekad membangun kembali sebuah kerajaan, tidak akan pernah menghapus cinta rakyat akan kebebasan," ujar Biden dalam sela-sela kunjungannya ke tetangga Ukraina, Polandia, Sabtu.
"Demi Tuhan, orang ini (Putin) tidak bisa untuk tetap berkuasa."
Kremlin sendiri juga telah melontarkan balasan atas pernyataan Biden ini. Kremlin menyebut hal ini tergantung kepada masyarakat Rusia dan bukan atas dasar keinginan Gedung Putih.
"Itu bukan Biden untuk memutuskan. Presiden Rusia dipilih oleh orang Rusia," ujar Juru Bicara Kremlin, Dmytri Peskov sebagaimana dilaporkan Reuters, Minggu.
Sementara seorang analis politik dari Universitas Harvard Stephen Walt mengatakan pernyataan Biden "salah saji". Hal itu hanya memperumit upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik di Ukraina.
"Itu adalah 'salah saji' di pihak Biden. Tentu saja untuk menekankan bahwa tujuan jangka panjangnya mungkin adalah Putin di luar kekuasaan," katanya dikutip CNBC International.
"(Tapi) Itu tidak membuat lebih mudah untuk mengakhiri konflik di Ukraina, yang seharusnya menjadi tujuan pertama semua orang."
(sef/sef)